Berangkat dengan Kondisi Sehat, Pelajar Ini Tiba-Tiba Meninggal Saat Ikuti Karya Wisata, Ada Apa?

By Dok Grid, Minggu, 14 Januari 2018 | 05:30 WIB
Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro (kanan kedua) saat di RSUD Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (13/1) (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Merasa ada yang janggal, pihak keluarga M Aditya Putra Dermawan (16) meminta pihak rumah sakit dan kepolisian untuk mengotopsi jenazah putra mereka yang meninggal secara misterius.

Aditya, pelajar SMA Negeri 3 Kota Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia saat sedang mengikuti kegiatan karya wisata di Yogyakarta, Jumat (12/1).

Pelajar warga Kampung Gunung Batu RT 04 RW 04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, itu mengembuskan napas terakhir saat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit di Yogyakarta.

Saat ini, jenazah siswa kelas 11 IPA 2 itu disemayamkan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.

Rencananya, pada Sabtu (13/1) siang jenazah akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Informasi awal, dari pihak keluarga dan sekolah memang benar Aditya Darmawan meninggal dalam kegiatan karya wisata ke Yogyakarta," ungkap Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan saat di RSUD R Syamsudin, Sabtu (13/1).

Dia menuturkan, penanganan perkara tewasnya pelajar SMA ini akan mengedepankan scientific investigation melalui koordinasi dengan dokter forensik untuk otopsi. 

Pelaksanaan otopsi dilakukan untuk mendapatkan kepastian dugaan kematian korban.

"Kami akan menunggu hasil otopsi, apakah memang ada sebab kematian yang tidak wajar atau faktor lainnya karena sakit," tutur Susatyo.

Menurut dia, otopsi dilakukan karena ada laporan pihak keluarga yang menyampaikan bahwa korban berangkat dalam kondisi sehat dan saat pulang dari karya wisata dalam kondisi meninggal.

"Menurut keterangan keluarga, ada lebam-lebam dan sebagainya. Makanya, kami membutuhkan hasil otopsi, apakah lebam tersebut akibat kekerasan atau lebam mayat karena sudah dalam perjalanan dari Yogyakarta sampai Sukabumi," ujar Susatyo.

"Kami juga langsung gerak cepat, melakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah, panitia karya wisata, dan termasuk agen tur wisata yang melaksanakan kegiatan tersebut," sambungnya.

Saat ini sejumlah anggota keluarga korban berada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Syamsudin untuk menunggu pelaksanaan otopsi. (*)

Budiyanto/Kompas.com