Museum Bahari Terbakar, Begini Respon Kepala Museum Mengenai Koleksi yang Tersimpan, Hangus Semua?

By Healza Kurnia, Selasa, 16 Januari 2018 | 08:20 WIB
Museum Bahari pasca api dipadamkan di Jalan pasar Ikan Penjaringan, Jakarta Utara (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Kebakaran yang terjadi di Museum Bahari membuat beberapa koleksi museum diduga ikut ludes terbakar.

Terlebih, sebagai sebuah museum, tentunya banyak barang-barang atau koleksi bersejarah milik negara yang diletakkan dan dipajang di dalamnya.

Tentunya masyarakat penasaran apa saja koleksi yang hilang ditelan si jago merah.

Baca juga: Resmi Bercerai, Indadari Langsung Berencana Lupakan Caisar dengan Cara Begini

Seperti dilansir dari Tribunnews.com, Museum Bahari merupakan satu dari delapan museum dibawah pengawasan Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta.

Tribunnews.com pun berusaha mengonfirmasi hal ini dengan Kepala UPT Museum Bahari, Husnizon Nizar, yang kerap dipanggil Sonni.

Sonni mengatakan belum bisa menjelaskan koleksi apa saja yang rusak ataupun sirna akibat kebakaran.

Pihaknya masih berusaha untuk memeriksa dan menyelamatkan koleksi yang tersisa.

Baca juga: Benarkah Minum Produk Teh Pelangsing Efektif dan Aman? Simak Penjelasannya

Namun, dirinya mengungkap koleksi yang sejak awal berada di Gedung C, tempat lokasi kebakaran itu terjadi.

Ia memaparkan jika di lantai 1 gedung C merupakan tempat koleksi dari alat-alat navigasi laut. "Beberapa barang yang ada disana seperti mercusuar, rambu-rambu laut, dan juga alat-alat lain yang berkaitan dengan transportasi laut," ujar Sonni, saat ditemui di Museum Bahari, Jl Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa.

Sonni juga memaparkan jika lantai tersebut memuat sejumlah miniatur perahu-perahu tradisional.

Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya

Sementara di blok 2, masih dalam lantai yang sama, terdapat sebuah ruangan pameran perang Laut Jawa.

"Koleksi itu adalah benda-benda yang disumbangkan oleh kedutaan yang bekerja sama dengan Museum Bahari. Seperti, Kedutaan Amerika Serikat, Kedutaan Inggris, Kedutaan Australia, hingga Kedutaan Belanda," ungkapnya.

Ironisnya, koleksi tersebut, kata Sonni, baru saja diresmikan oleh Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, setahun lalu, yakni pada 27 Februari 2017.

Baca juga: Uban Bikin Pusing? Itu Hanya Mitos! Simak Penjelasan Ahlinya Berikut

Tak hanya gedung C, Gedung A ternyata sedikit terkena dampak dari kebakaran tersebut.

Sonni mengatakan jika di lantai dasar gedung A, terdapat koleksi angkatan laut, sementara di lantai satu terdapat ruangan diorama tokoh-tokoh laut internasional.

Pantauan Tribunnews.com, ketika mencoba memastikan koleksi yang hancur, Tribunnews.com dihentikan oleh para pemadam kebakaran.

Baca juga: Ini Dia Kesaksian Para Korban Ambruknya Lantai Mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia, Salah Satunya Paling Parah!

Api memang sudah padam sekira pukul 11.00 WIB, namun para masyarakat belum diperbolehkan mendekati lokasi kebakaran.

Hal itu lantaran pihak Damkar masih memantau apakah ada bara api yang tersisa, serta terlalu berbahaya untuk memasuki lokasi kebakaran.(*)

Vincentius Jyestha Candraditya / Tribunnews.com