Agung menambahkan, motif perbuatan ini karena pelaku kecewa terhadap suaminya, Fakihudin, yang cemburuan.
Bahkan sang suami mencurigai anak kedua dari ESA bukanlah darah dagingnya.
“Itu hasil penyidikan sementara. Masih kami kembangkan terus,” pungkasnya.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Terlepas dari hasil penyidikan tersebut, masih terselip satu misteri besar di balik keputusan ESA melakukan bunuh diri mengajak anaknya.
Sebab, sehari sebelum peristiwa berdarah itu, ESA menerima tamu di rumahnya.
Hal ini diungkapkan warga setempat yang ditemui Surya, Selasa (16/1).
Baca juga: Berjasa Karena Telah Rawat Kedua Anaknya, Majikan Sampai Bangunkan Rumah Untuk Seorang TKW
“Sehari sebelumnya konon ada tamu, tetapi warga tidak tahu tamu dalam urusan apa? Tahu-tahu, tadi malam (Senin malam) ibunya berteriak minta tolong, katanya ada ular dalam kamar mandi," kata warga yang enggan namanya disebut.
Apa maksud kedatangan tamu ini dan isi pembicaraannya, hingga kemarin belum terkuak.
Yang jelas, sehari setelah kedatangan tamu tersebut ESA nekat mengakhiri hidupnya menagjak ketiga anaknya.
Ironisnya, nyawa ESA justru tertolong, sementara ketiga anaknya meninggal dunia.
Ketiganya ditemukan bersama ibunya, yang masih bernapas namun dalam kondisi kritis.
Di samping para korban, terdapat botol racun serangga Baygon.
Ketiga bocah yang tewas itu SA (7), BV (4) dan UF (4 bulan). (*)
Sugiyono/Tribunnews.com Sumber: Surya