Makin Sore Makin Ngantuk, Kinerja pun Makin Turun? Cegah dengan Cara Ini, yuk!

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 19 Januari 2018 | 08:00 WIB
Makin Sore Makin Ngantuk, Kinerja pun Makin Turun? Cegah dengan Cara Ini, yuk! (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Menjelang sore, tak sedikit yang mengeluh karena kinerja di kantor menurun.

Ternyata ad acara mudah yang bisa kita lakukan agar kembali bersemangat.

Bila ingin kinerja dan produktivitas kita meningkat, kita bisa melakukan coffee break di sore hari selama lebih kurang 15 hingga 20 menit, seperti yang dilansir NOVA dari Kompas Female.

(Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya)

Menurut studi dari Staples, perusahaan distributor peralatan dan alat tulis kantor, terhadap 5.000 karyawan, sebanyak 85 persen karyawan yang melakukan coffee break sore hari terbukti mengalami peningkatan kerja.

Studi menyebutkan bahwa sepertiga responden tidak mengambil coffee break dan hanya beristirahat pada waktu makan siang.

Kemudian, studi menemukan bahwa satu dari lima karyawan yang tidak beristirahat sebentar waktu sore mengaku, merasa bersalah dan takut pada atasan.

(Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia)

Seorang asisten profesor di University of Toronto, John Trougakos, mengatakan bahwa stres tinggi dan depresi pada karyawan telah menyebabkan sejumlah  perusahaan di Kanada mengeluarkan biaya kesehatan sangat tinggi selama lima tahun belakangan.

“Biaya kesehatan yang membengkat itu bisa diatasi dengan peraturan karyawan tidak boleh makan siang di meja kerja dan memberikan waktu istirahat tambahan saat menjelang petang,” jelas Trougakos.

Trougakos menjabarkan bahwa 59 persen yakin bahwa waktu istirahat tambahan pada sore hari bisa meningkatkan kebahagiaan dan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

(Baca juga: Inilah Saat dan Usia Tepat Mengenalkan Buah Hati untuk Berenang, Jangan Sembarangan ya!)

Selain itu, sebanyak 43 persen mengatakan bahwa tambahan waktu istirahat bisa mempengaruhi kebahagiaan dalam kehidupan personal.

“Menjauh dari pekerjaan bisa menyegarkan otak dan fisik karyawan. Namun, para karyawan juga harus memanfaatkan waktu istirahat tambahan secara bijak,” pungkas Tom Heisroth, seorang senior vice president di Staples. (*)