NOVA.id- Saat kita tertawa terlalu keras, tentu akan merasakan sakit pada beberapa bagian tubuh, seperti tulang rahang.
Begitu juga saat kita batuk, perut akan terasa sakit jika batuk terlalu berlebihan.
Seperti yang dialami perempuan ini, bukan hanya sakit pada perutnya namun ia juga mematahkan tulang rusuknya karena batuk yang benar-benar keras.
(Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!)
Perempuan yang belum disebutkan namanya dalam laporan New England Journal of Medicine ini, awalnya pergi menemui dokter dan diperkirakan dia hanya menderita flu.
Dia sudah mengalami batuk kering selama dua minggu dan muncul rasa sakit di sisi kanan perutnya.
Namun perawatan yang diberikan dokter untuk menyembuhkan flunya tidak berkurang.
(Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu)
Lima hari kemudian ia kembali lagi ke dokter kemudian memperlihatkan ada noda gelap seperti memar di bagian sisi kanan tubuhnya dan tentu saja ia mengalami masalah lain.
Perempuan asal Massachusetts tersebut akhirnya menjalani CT scan dan terlihat tulang rusuk kesembilannya mengalami patah.
Kedua ujung tulang rusuknya telah terpisah.
(Baca juga: Sempat Diisukan Hamil Duluan Sebelum Menikah, Ardina Rasti Akhirnya Beri Klarifikasi)
Tes selanjutnya mengungkapkan jika dia terinfeksi dengan Bordetella pertusis, yang menyebabkan batuk rejan.
Padahal delapan tahun yang lalu, perempuan ini sudah mendapatkan vaksin untuk virus tersebut.
Perempuan tersebut juga mengatakan jika ia tidak berhubungan langsung dengan orang yang sakit.
(Baca juga: Black Papper Chicken Grill Sandwich, Menu Sarapan Sehat yang Memanjakan Lidah, yuk Ikuti Resepnya)
Batuk rejan jarang serius terjadi pada orang dewasa, namun dalam kasus yang paling parah, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti fraktur tulang rusuk.
Gejala awal dari penyakit ini meliputu pilek, mata merah dan berair, sakit tenggorokan, dan suhu tubuh meningkat.
(Baca juga: Bermanfaat Bagi Kecantikan Kita, Inilah Manfaat Lidah Buaya Selengkapnya)
Batuk intens biasanya dimulai sekitar seminggu kemudian setelah gejala awal tersebut.
Akhirnya perempuan itu diberi antibiotik dan sembuh total setelah menjalani operasi.
Semua staf di klinik, teman, dan keluarganya juga diobati untuk memastikan mereka tidak terkena infeksi. (*)