Susu kedelai memiliki lebih banyak protein per gelas (melayani 240 ml) daripada turunan susu non-susu lainnya (sekitar 8 gram), jumlah kalsium per gelas paling banyak (330mg, bahkan lebih dari susu sapi!).
Dan diketahui jika segela susu kedelai hanya memiliki 95 kalori, ini artinya kandungan kalorinya rendah.
Hebatnya lagi, kandungan fitonutrien dalam susu kedelai dipercaya bisa mengurangi risiko pengembangan kanker, karena sifat anti-karsinogeniknya.
(Baca juga: Huh! Avokad yang Membusuk Memang Menyebalkan, Inilah Cara Tepat Menyimpannya Agar Matang Sempurna)
Sebagai perbandingan, meskipun susu almond memiliki komposisi asam lemak sehat yang baik, yang mungkin bermanfaat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, ia tidak memiliki nutrisi penting lainnya.
Sedangkan susu beras, meskipun rasanya manis tetapi susu ini nutrisinya lebih rendah dan kadar karbohidratnya tinggi.
Sementara susu kelapa juga memiliki kalori yang rendah namun hanya memiliki jumlah protein dan nutrisi, selain itu kalorinya berasal dari lemak jenuh.
(Baca juga: Gelar Rekosntruksi, Polisi Selidiki Temuan Baru dari Peragaan Mantan Perawat di Lokasi Kejadian)
"Sangat jelas bahwa susu kedelai bergizi untuk alternatif terbaik untuk mengganti susu sapi dalam makanan manusia," kesimpulan peneliti dalam makalah, lapor TIME.
Penulis utama studi Sai Kranthi Kumar Vanga, seorang PhD yang menjadi kandidat di departemen rekayasa bioresource dari McGill, memperingatkan orang dewasa yang memiliki makanan dengan jumlah susu yang lebih banyak sebaiknya mengganti susu sapi dengan salah satu susu nabati.
Dengan asumsi memenuhi kebutuhan gizi, bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan dalam jangka panjang, katanya. (*)