Selain Enak, Ternyata Dark Chocolate Punya Segudang Manfaat Kesehatan loh!

By Winggi, Senin, 5 Februari 2018 | 11:00 WIB
Manfaat Dark Chocolate bagi kesehatan (istock) (Winggi)

NOVA.id- Siapa sih yang tak suka makan coklat. 

Coklat merupakan makan favorit segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Rasanya yang manis membuat coklat menjadi makanan yang paling dicari. 

Ada beragam macam coklat, salah satunya adalah dark chocolate atau coklat gelap.

(Baca juga: Wuih... Meski Baru Lahir, Lemari Bayi Perempuan Kylie Jenner Sudah Penuh dengan Sepatu dan Baju Modis)

Bagi kita seorang chocoholics, mungkin ini adalah kabar bahagia. 

Karena ternyata coklat memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Dark chocolate memiki lebih dari 70 persen coklat di dalamnya, yang secara otomatis mengurangi kandungan susu, gula, dan mentega.

Dengan begitu bisa mengurangi kandungan lemak coklat. 

(Baca juga: Deretan Pemicu Kanker Kulit Ini Wajib Kita Hindari, Nomor 5 Jarang yang Tahu)

Namun meski begitu, kita juga harus membatasi mengonsumsi makanan ini sekitar 200 gram atau sekitar empat batang dark chocolate dalam seminggu. 

Berikut manfaat dari coklat gelap atau dark Chocolate untuk kesehatan tubuh, melansir India Times. 

(Baca juga: Jalur Puncak Lumpuh Total Akibat Tanah Longsor, Ini Dia Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui)

1. Membantu melawan diabetes

Sebuah studi kecil yang dilakukan di Italia, menemukan jika mengonsumsi coklat secara teratur bisa meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko diabetes. 

(Baca juga: Tempuh Perjalanan Berjam-jam, Akhirnya Alexandra Gottardo Bertemu dengan Opung Saulina)

2. Meningkatkan penglihatan

Karena coklat memiliki kemampuan untuk memperbaiki aliran darah ke otak, maka itu juga bisa meningkatkan aliran ke retina mata untuk meningkatkan penglihatan kita. 

Hal ini disampaikan oleh sebuah studi yang dilakukan Universitas of Reading. 

(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)

3. Meningkatkan kesehatan jantung 

Sebuah studi 2011 dari Swedia menemukan bahwa perempuan yang makan lebih dari 45 gram seminggu memiliki kemungkinan 20 persen lebih rendah terkena stroke. 

(Baca juga: Banjir Mulai Menggenangi Wilayah Jakarta Timur, Begini yang Dilakukan Warga Bantaran Kali Ciliwung)

4. Memperpanjang umur

British Medical Journal mengklaim bahwa mengonsumsi makanan manis mampu meningkatkan usia kita hampir setahun. 

Hal ini karena adanya kandungan antioksidan di dalamnya. 

(Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini)

5. Kenyang lebih lama 

Kaya dengan serat, dark chocolate memiliki potensi untuk membuat kita kenyang lebih lama. 

Selain itu, para periset dari University of Copenhagen menemukan bahwa dark chocolate ini lebih baik daripada coklat susu dan bisa mengurangi hasrat kita untuk memakan makanan manis, asin, dan berlemak. 

(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)

6. Melindungi kulit

Penetrasi jangka panjang dari flavanol memberikan perlindungan dari kerusakan akibat sinar UV. 

Ini ditunjukkan olehsebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition. 

Selain itu juga karena kandungan antioksidan dalam flavonoidnya. 

(Baca juga: Ini 5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Tubuh Rentan Terserang Penyakit, Sebaiknya Hindari!)

7. Meningkatkan mood dan mengurangi stres 

Senyawa phenethylamine memicu pelepasan endorfin. 

Ini sama halnya dengan yang terjadi saat orang sedang jatuh cinta atau berolahraga. 

Sebuah studi di Nestle Research Center di Swiss yang diterbitkan dalam Journal of Proteome Research menyatakan adanya hubungan antara dark chocolate dengan hormon terkait. 

(Baca juga: Penuh Haru, Begini Momen Aqiqah Gaia Cucu Keempat SBY)

8. Meningkatkan fungsi kognitif otak 

Sebuah studi baru-baru ini yang dipublikasikan di Frontiers in Nutrition menemukan bahwa orang dewasa yang menderita penurunan memori bisa diatasi dengan flavanols kakao.

Dengan mengonsumsi dark chocolate secara rutin, bisa memperbaiki proses berpikir kritis dari waktu ke waktu. (*)