Sambut Imlek, Yuk Nikmati Libur Panjang di Klenteng Tertua Ini dan Perayaan Meriah di Semarang

By Healza Kurnia, Jumat, 16 Februari 2018 | 00:00 WIB
enampilan liong dan barong dari Sasana Budaya Tionghoa Arya Dharma di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, saat prosesi arak-arakan Sam Poo, Minggu (31/7) (Healza Kurnia Hendiastutjik)

Masyarakat bisa menikmati kemeriahan Festival Lumpia, pengobatan gratis, hingga tradisi jamuan makan Tuk Panjang.

Baca juga: Tanjakan Emen Memakan Puluhan Korban, Begini yang Akan Dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat

"Saat kegiatan Pasar Imlek Semawis berlangsung, sebagian ruas jalan akan ditutup. Maka dari itu, kami akan berkonsentrasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas di sana, agar kegiatan tersebut berlangsung lancar dan meriah seperti tahun-tahun lalu," ujarnya.

Berbagai kegiatan setiap tahunnya digelar di Kelenteng Tay Kak Sie untuk menyambut perayaan Imlek.

Salah satunya yakni pembagian angpao serta bingkisan kepada masyarakat kurang mampu.

Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati

Yayasan Kelenteng Tay Kak Sie menyiapkan 1.250 angpao serta bingkisan untuk dibagikan kepada warga kurang mampu saat perayaan Imlek tahun ini.

Adapun puncak perayaan Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie akan berlangsung pada 16 Februari 2018.

Perayaan tahun baru Imlek merupakan momentum penting bagi warga Kota Semarang.

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

Budaya Tionghoa telah lama menjadi bagian penting dari budaya Indonesia, khususnya Kota Semarang.

"Masyarakat Tionghoa masuk ke Semarang kurang lebih 600 tahun yang lalu dari daerah pesisir di Mangkang. Maka dari itu, saat ini ada sebuah nama kecamatan di dekat sana yang namanya Kecamatan Ngaliyan, sebuah nama dari bahasa Jawa yang artinya pindahan," katanya.

Kota Semarang juga memiliki ikon berupa hewan mitologi yang disebut Warak.

Ikon tersebut berkepala naga yang menandai adanya percampuran budaya Tionghoa dalam budaya Jawa di wilayah Semarang.(*)

Kurniasih Budi / Kompas.com