NOVA.id - Sejak bercerai dan berpisah empat tahun lalu, kini tampaknya Tessa Kaunang benar-benar merasa capek dengan mantan suaminya, Sandy Tumiwa.
Dirinya pun sudah bertekad bulat untuk segera menyelesaikan persoalan pribadinya bersama Sandy Tumiwa.
Dilansir dari Warta Kota, Tessa pun menjual rumah yang ia tempati di kawasan Duren Tiga, Warung Buncit, Jakarta Selatan agar urusannya dengan Sandy segera selesai.
"Ya benar saya sudah pasarkan. Saya pengin cepat selesai. Karena saya sudah capek lah," kata Tessa Kaunang ketika dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (21/2).
Baca juga: Terus Merintih Kesakitan, Nenek Penderita Kanker Payudara Ini Tak Henti-Henti Memohon Pertolongan
Pasalnya, rumah yang saat ini ditinggali oleh Tessa beserta kedua anaknya, yakni Andisa Leota Anabel Tumiwa dan Andisa Latafka Avram Tumiwa, menjadi harta gono gini perceraiannya dengan Sandy yang diputus oleh Pengadilan medio 2014 lalu.
"Tapi selama belum terjual, saya dan juga anak-anak masih berhak tetap tinggal disitu," ucapnya.
Mengenai sudah memasarkan rumahnya, janda dua anak itu mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu apakah Sandy sudah mengetahuinya atau belum.
"Saya tidak tahu yah dia (Sandy) tahu apa tidak. Tapi yang jelas rumah sudah saya pasarkan," jelasnya.
Baca juga: Tragis, Seorang Wanita Diperkosa dan Dibakar Hidup-hidup!
Lanjut Tessa, ia ingin semua permasalahannya dengan Sandy cepat selesai.
Sehingga dirinya bisa menikmati hidup tanpa gangguan Sandy lagi.
"Jika rumah sudah terjual, hasilnya akan dibagi dua. Setelah itu semuanya selesai," ungkap Tessa Kaunang.
Awal mula rasa capek Tessa Kaunang ini bermula dari kejadian penggerebekan yang terjadi pada Sabtu (27/1) lalu.
Baca juga: Wah, Meski Masih Kecil Sederet Anak Artis Ini Sudah Pakai Barang Bermerek!
Setelah kejadian tersebut, Tessa yang tadinya sudah memaafkan Sandy, jadi dilingkupi kebencian.
Ia mulai merasa kehidupannya terganggu oleh mantan suaminya sendiri.
Sandy pun sama. Kekesalan dan kemarahannya kepada Thessa pun membuat ia berjuang ingin merebut hak asuh anak.
Ia menganggap mantan istrinya memberikan pelajaran yang tidak baik.
Sandy mengadukan Tessa ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018) untuk meminta hak asuh anak jatuh ke tanganya.
Namun, Sandy mengaku ingin berkomunikasi dengan Thessa, tetapi mantan istrinya itu malah memutus komunikasinya dengan mem-blok kontaknya Sandy.
"Kemarin saya diblok. Artinya sudah menutup komunikasi. Bahkan pada waktu itu dengan anak anak saya. Ini terjadi semuanya udah jalannya," kata Sandy Tumiwa.
Sandy menambahkan, ia hanya berkomunikasi dengan anak, melalui manajernya yang dekat dengan Thessa, karena dirinya dibatasi berkomunikasi dengan anak-anak.
"Saya dengan anak anak saya dibatesin. Mana boleh membatasi namanya orangtua kepada anaknya. Dikasih cuma hari Sabtu dengan alasan anak-anak sekolah. Nah kalau tiba-tiba anak saya kangen atau kecelakaan, saya gimana sebagai ayah kalau diblok? Bingung kan," ungkapnya.
Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil
Sandy mengatakan, ia menerima risiko atas tindakannya menggerebek rumah Tessa.
"Saya sebagai seorang ayah yang ingin menyelamatkan anak-anak saya dari tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Ya wajib melakukan hal ini semua," ucapnya.
"Apalagi ini kan negara hukum, saya enggak mau gegabah, pasti saya konsultasi dengan tim kuasa hukum saya," tambahnya.
Tetapi, Sandy menampik langkah kerumah Tessa tersebut masih sesuai prosedur dan bukan hal yang melanggar hukum, karena ia tidak langsung mengambil kedua anaknya.
"Inikan bukan zaman dulu lagi main langsung gerebek ngambil (anak). Sekarang ini harus sesuai koridor hukum yang ada. Memang butuh proses tapi sabar," jelasnya.
Lanjut Sandy, mengincar hak asuh anak saat ini dikarenakan ia sudah mampu membiayai kedua anaknya tanpa bantuan dari Thessa Kaunang.
"Saya sekarang menyimpan dana semua ke depan untuk anak saya. Tapi semua usaha saya untuk anak tidak pernah dianggap. Ini terjadi karena ketidakadilan dan ketidakseimbangan. Sejatinya saya difitnah selalu," ujar Sandy Tumiwa.(*)
Arie Puji Waluyo / Warta Kota