Gara-Gara Cemburu, Seorang Pria Tega Bakar Mantan Istri di Rumah Kontrakan

By Amanda Hanaria, Jumat, 9 Maret 2018 | 11:00 WIB
Bakar tubuh sendiri | Pos Kupang (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Seorang perempuan bernama Yeni menjadi korban pembakaran yang dilakukan oleh seorang pria berinisial B, di Kampung Cikerewis, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis (8/3). 

Kepala Polsek Cileungsi Komisaris Polisi Mulyadi Asep Fajar mengatakan, pelaku yang diketahui adalah mantan suaminya itu tega membakar korban karena diduga cemburu. 

Asep menuturkan, setelah membakar korban menggunakan bensin eceran, pelaku langsung melarikan diri. Sementara itu, korban masih dalam perawatan pihak rumah sakit. 

Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga

"Warga yang melihat kejadian itu langsung menyelamatkan korban. Ia dibawa ke Rumah Sakit Mery Cileungsi karena mengalami luka bakar cukup serius," ucap Asep saat dikonfirmasi.

Berdasarkan keterangan saksi, sambung Asep, peristiwa itu bermula saat pelaku mendatangi rumah kontrakan korban. 

Namun, korban melarang pelaku masuk ke rumah dan memintanya untuk pergi. 

Diduga emosi, pelaku pun membeli bensin eceran yang berada tak jauh dari lokasi tersebut. 

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

Pelaku kemudian kembali ke kontrakan korban dan langsung mendobrak pintu. Seketika, pelaku menyiramkan bensin yang dibelinya itu dan membakar korban.  "Hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi di lokasi didapatkan kondisi kamar kontrakan sudah berantakan, kasur dan alat-alat sudah terbakar, terdapat plastik bekas wadah bensin, tembok dinding kamar roboh," sebut Asep. 

Hasil keterangan dokter, lanjutnya, luka bakar yang diderita korban lebih dari 80 persen sehingga ia harus dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki alat memadai.  "Kasus ini masih kami kembangkan karena korban belum bisa dimintai keterangan. Untuk motif sementara diduga karena cemburu. Cemburu karena apa, masih kami dalami. Polisi juga sudah menyebar untuk menangkap pelaku," tutur Asep. (*)

Ramdhan Triyadi Bempah/Kompas.com