NOVA.id - Anak berusia 12 tahun bernama Sophie Hollins memecahkan rekor dunia sebagai gadis tertinggi di dunia yang jauh melampaui tinggi badan ayah dan ibunya.
Melansir dalam Mirror.co.uk, Hollins memiliki tinggi badan yang membuatnya dengan mudah menyentuh langit-langit rumahnya di Southampton.
Setelah diukur, ternyata tinggi badan Hollins 18 inci lebih tinggi daripada teman-teman sebayanya.
Tidak heran, Guinness World Records mencatatnya sebagai gadis paling tinggi di dunia pada usia yang sangat belia.
"Saya selalu tahu saya berbeda. Saya telah menjadi yang tertinggi di kelas saya sejak hari pertama," Ungkap Hollins mengenai tinggi badannya.
Sophie Hollins | Mirror.co.uk (Mirror.co.uk)
Gadis berusia 12 tahun ini didiagnosis menderita sindrom Marfan sejak berusia 8 bulan.
Nahas, gangguan genetik tersebut rupanya dapat mengancam jiwa dan mempengaruhi jaringan ikat tubuh sehingga menyebabkan masalah organ serta pertumbuhan tinggi badan ekstrim.
Pada usia enam tahun, dokter telah berupaya mengekang pertumbuhan tinggi badannya yang tidak normal.
Sophie Hollins berusia 6 tahun | Mirror.co.uk (Mirror.co.uk)
Upaya tersebut dilakukan dengan menghancurkan jaringan pertumbuhan di lututnya serta memberi Hollins hormon untuk mempercepat pubertas.
"Ibu memberitahu padaku tentang sindrom Marfan ketika aku masih kecil. Itu adalah siapa aku, dan aku bangga dengan itu," kenang Hollins.
Hollins juga menyukai bagaimana tinggi badannya tumbuh begitu cepat, tetapi dirinya juga merasa tubuhnya sudah cukup untuk melakukan pertumbuhan.
Dengan kata lain, Hollins tidak ingin tumbuh lebih tinggi lagi dari ini.
"Anak laki-laki di sekolah memanggilnya jerapah. Ada saat Hollins sangat kurus, aku takut kakinya akan patah setengah," Ungkap ibu dari Hollins.
Meski menyadari petumbuhannya begitu tidak wajar, tetapi gadis ini begitu bersemangat menyambut masa ramajanya.
Sahabat NOVA, patut dicontoh ya semangat dari Hollins yang masih 12 tahun ini menghadapi kelainan genetik yang menyerang tubuhnya. (*)