NOVA.id - Sahabat NOVA, tidak sedikit dari kita yang akan berusaha memangkas habis-habisan jatah karbohidrat saat jalani program diet.
Pasalnya, mengurangi konsumsi karbohidrat seperti nasi, pasta atau aneka umbi-umbian memang efektif menurunkan berat badan.
Meski demikian, kita tetap harus memperhatikan loh kebutuhan asupan harian termasuk karbohidrat.
Tidak perlu khawatir, berat badan ideal masih dapat tercapai meski kita mengonsumsi karbohidrat putih seperti nasi, kentang atau pasta seperti yang dilansir dalam Popsugar.com pada 2 Juni 2018.
Ketika program diet berjalan, Carter Good yang merupakan pakar diet menjelaskan bahwa memakan karbohidrat putih adalah bagian dari rencana penurunan berat badan.
Satu cangkir nasi putih yang dimasak memiliki lebih sedikit kalori (205 kal) daripada satu cangkir beras merah yang dimasak (216 kal).
Sedangkan kentang putih yang dimasak memiliki kalori lebih rendah (172 kal) dibandingkan dengan ubi jalar (180 kal).
Carter memberikan penjelasannya bahwa teradapat indeks glikemik yang dapat meningkatkan gula darah di setiap karbohidrat tersebut.
Indeks glikemik yang seringkali menjadi acuan orang menurunkan berat badan ternyata tidaklah komprehensif.
"Sebaliknya, apa yang sebenarnya penting untuk kehilangan dan menambah berat badan adalah jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari," ungkap Carter pada laman Instagramnya @cartergood.
Tidak hanya itu, pertimbangkan pula nilai gizi yang berada dalam setiap jenis makanan.
Beras merah memang unggul dalam kandunga magnesium dan kalium tetapi nasi putih sangat kaya akan kalsium dan folat.
Begitu pula dengan kentang yang lebih banyak mengandung potasium, zat besi, dan magnesium dibandingkan ubi jalar.
Carter lebih menyarankan untuk mengukur porsi dan anggaran kalori harian sebelum memutuskan untuk mengeliminasi karbohidrat.
Wah, Sahabat NOVA, tertarik untuk memasukan nasi dan kentang dalam agenda diet? (*)