NOVA.id - Alyssa Kapasi adalah seorang siswi SMU salah satu sekolah swasta di kota New York.
Kapasi mengikuti program di luar sekolah dengan mengajar siswa dari keluarga berpenghasilan rendah di New York City.
Pada hari pertama mengajar, ia kaget melihat banyaknya anak yang mengantre untuk sandwich dan buah gratis di kafetaria.
(Baca juga: Cocok untuk Iklim Tropis, 3 Jenis Kain Hijab Ini Dijamin Anti Gerah!)
Melihat hal tersebut ia pun bertanya pada salah satu koordinatornya.
Ternyata banyak siswa di tempatnya mengajar tidak mendapatkan cukup makanan di rumah.
Hal itulah yang membuat mereka mengantre makanan gratis agar mendapatkan lebih banyak makanan.
Melihat kejadian itu, Kapasi berinisiatif untuk membantu anak-anak tersebut.
(Baca juga: Ternyata Kecilkan Lengan Bisa Tanpa Olahraga loh, Begini Caranya!)
Akhirnya ia mengajak beberapa orang temannya untuk bekerja menciptakan sebuah aplikasi bernama Food for Thouht.
Aplikasi ini akan memungkinkan orang-orang menyumbangkan makan siang untuk anak-anak yang membutuhkan di beberapa sekolah terdekat.
Berkat aplikasi itulah ia berhasil membantu 20 juta anak Amerika menerima makan siang gratis.
(Baca juga: Tanpa Diawasi Orang Tua, Seorang Anak Beri Makan Adiknya Sekrup)
Selain memberi makan gratis, ternyata aplikasi tersebut juga memberi diskon makan siang untuk lebih dari 2 juta anak, sehingga keluarga mereka hanya perlu membayar setengahnya saja.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga memiliki fitur cerdik yaitu memberikan anonimitas bagi penyumbang dan penerimanya.
Jadi, untuk menerima bantuan keuangan, keluarga hanya memerlukan rekomendasi dari administrator sekolah, dan tidak ada orang lain yang mengetahui data dari penerima dan penyumbang dana tersebut.
(Baca juga: Hari Pertama Ikut Les Balet, Tingkah Gempi Bikin Gemas!)
"Saya ingin membuat platform saya menjadi aplikasi yang membuat penggunanya tidak merasa malu saat menggunakan," kata Kapasi.
Menurut Sahabat NOVA perlukah aplikasi seperti ini di buat di Indonesia? (*)