Bolehkah Bercinta Saat Menstruasi? Ini Penjelasan dari Ahlinya

By Juwita Imaningtyas, Kamis, 5 Juli 2018 | 00:00 WIB
Pasangan (Isorepublic.com)

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA berhubungan intim saat datang bulan?

Atau mungkin kita masih bertanya-tanya bisakah berhubungan intim saat menstruasi?

Jangan bersikap pesimis, ternyata kita tetap bisa melakukannya dengan pasangan walaupun sedang menstruasi.

(Baca juga: Mulai dari Nagita Slavina Hingga Anak Artis Ini Pernah Bermain Tik Tok, Yuk Intip Videonya!)

Dalam survei yang melibatkan 500 orang pada 2015 oleh The Flex, 55% dari mereka kerap melakukan aktivitas seks selama menstruasi.

Selain itu, Felice Gersh, M.D., seorang ginekolog di Integrative Medical Group of Irvine memberikan beberapa penjelasan mengenai hubungan intim saat menstruasi.

Yuk simak penjelasannya berikut ini.

(Baca juga: Baru Menikah, Meghan Markle Dipuji Sebagai Ibu yang Luar Biasa)

1. Tidak Mengeluarkan Terlalu Banyak Darah

Rata-rata jumlah darah yang hilang setiap bulannya adalah sekitar 60 ml.

Jumlah itu hampir setara dengan 4 sendok makan.

Artinya, darah tidak akan keluar banyak dan mengotori tempat tidur saat melakukan hubungan intim.

Jangan cemas juga, pasangan kita tak akan mengalami dampak bahaya bila terkena darah menstruasi.

Kecuali jika kita memiliki penyakit kelamin yang menular.

(Baca juga: Begini Deddy Corbuzier Tanggapi Soal Tik Tok dan Bowo Alpenliebe

2. Kita Tetap Bisa Hamil

Ada kesalahpahaman bahwa kita tidak akan hamil saat melakukan aktivitas seks selama menstruasi.

Memang kesuburan kita berada di titik terendah ketika datang bulan.

Tapi, bukan tidak mungkin, kita masih tetap bisa hamil.

Lain halnya bila kita mengonsumsi Pil KB.

(Baca juga: Tumbuh Jadi Remaja Cantik Begini Penampilan Dua Putri Reza Artamevia)

3. Lebih Rentan Terkena Penyakit Menular Seksual

Berhubungan intim saat menstruasi membuat kita lebih rentan terkena penyakit menular seksual.

Ini hanya berlaku bila pasangan kita memiliki penyakit seperti HIV.

Hepatitis pun juga mudah ditularkan saat berhubungan intim.

Mary L. Rosser, MD, PhD, seorang ginekologis dari Columbila University di New York City, menyebutkan bahwa pH asam vagina yang normal membantu mencegah penyakit seksual menular.

Tapi selama menstruasi, vagina lebih basa dan kurang mahir dalam menangkal bakteri.

(Baca juga: Ucapkan Terima Kasih, Putri Sultan HB X Malah Dibilang 'Kampungan')

4. Tingkat Pelumas Alami yang Lebih Rendah

Ketika datang bulan, pelumas alami dari vagina akan berada pada titik terendah.

Hal ini karena kadar estrogen yang menurun.

Sehingga, penting untuk memastikan tubuh kita telah siap melakukan hubungan intim melalui Miss V.

Kita bisa memakai minyak sebagai pelumas bila diperlukan.

(Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Inul Daratista Miliki Tubuh Singset dan Lentur)

5. Mengurangi Keram

Menurut Cigna health, banyak perempuan melaporkan berkurangnya rasa keram saat menstruasi setelah mengalami orgasme.

Ahli percaya bahwa ini dikarenakan orgasme menggunakan prostaglandins, zat yang menyebabkan keram.

(Baca juga: Cantiknya Sarwendah Saat Memakai Busana Cheongsam, Yuk Intip Gayanya!)

6. Mengurangi Lamanya Menstruasi

Ternyata, orgasme setelah berhubungan intim dapat mempercepat proses menstruasi, dilansir dari Livestrong.com.

Tentu saja ini hanya berlaku pada aktivitas seks yang melibatkan orgasme.

Sahabat NOVA tertarik mencoba dengan suami? (*)