NOVA.id - Misi penyelamatan 12 siswa dan seorang pelatih sepak bola yang terjebak dalam gua di Thailand Utara penuh dengan drama yang emosional dan mendebarkan.
Seorang dokter telah memperingatkan bahwa anak yang terlemah mungkin bisa mati apabila tidak segera di evakuasi seperti yang dilansir dari Express.co.uk.
Dr. Richard Harris, seorang ahli anestesi dan penyelam gua profesional ini turut menjadi sukarelawan yang masuk ke dalam gua Tham Luang Nang Non di provinsi Chiang Rai untuk misi penyelamatan.
(Baca juga: Ini Reaksi Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Karbohidrat Setelah Pukul 14.30)
Setelah berhasil menembus medan yang begitu berat karena guyuran air bah yang membanjiri ceruk dalam gua, Dr. Harris akhirnya menemukan ketiga belas korban.
Dr. Harris melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi siapa saja anak-anak yang terlemah di antara kelompok tersebut.
Anak-anak yang terlemah diberikan asupan agar dapat kembali memulihkan energi sebelum dapat dievakuasi.
(Baca juga: 13 Tahun Menikah, Ini Ungkapan Syukur Annisa Yudhoyono Kepada AHY)
Hal ini memang telah dicanangkan sebagai rencana awal misi penyelamatan korban.
Dr. Harris yang merupakan sukarelawan asal Adelaide, Australia ini juga sekaligus berperan sebagai pemimpin misi penyelamatan.
"Terlepas dari pengalaman eksplorasi gua sendiri, sebagai ahli anestesi dan profesional medis yang juga terlibat dalam pengobatan pengambilan, dia selalu mengejutkan saya sebagai orang yang mampu dengan tenang menilai situasi apa pun dan kemudian bertindak dengan tepat," ungkap David Strike salah seorang relawan terhadap aksi Dr. Harris.
(Baca juga: Tidak Perlu Beli, Buat Sendiri Serum Vitamin C! Yuk, Pakai Resep Ini!)
Berkat kegigihan Dr. Harris dan tim serta sukarelawan yang datang dari berbagai penjuru dunia, ketigabelas korban dapat dievakuasi dengan selamat setelah terjebak pada 23 Juni lalu di dalam gua.
Bagaimana tanggapan Sahabat NOVA, tentang kasus ini? (*)