Ingat Sindrom Tourette yang Diderita Tora Sudiro? Ini Dia Gejala dan Penyebabnya

By Healza Kurnia, Jumat, 27 Juli 2018 | 07:30 WIB
Ilustrasi sindrom tourette (istock)

NOVA.id - Sindrom Tourette bukanlah hal baru.

Namun, bagi sebagian masyarakat termasuk Sahabat NOVA mungkin masih asing mendengar jenis sindrom ini.

Ya, menurut penjelasan Rena Masri, M.Psi., psikolog dari Pion Clinician, Sindrom Touretteadalah suatu gangguan di mana seseorang tidak dapat mengendalikan motorik baik gerakan tertentu, ekspresi muka, gestur, ucapan-ucapannya, baik perkataan bermakna atau tidak bermakna, suara-suara, atau bunyi-bunyian tertentu yang terjadi secara spontan.

Rena, sapaan akrabnya mengatakan bahwa penderita sindrom ini akan melakukan serangkaian gerakan berulang di luar kendali dan bersifat tiba-tiba.

Bahkan, tidak dapat mengontrol perkataan. 

Baca juga: Ulang Tahun ke-49, J-Lo Pamerkan Tubuh ala Anak Muda Usia 25 Tahun!

Agar kita bisa mendeteksi apakah kita terserang Sindrom Tourette atau tidak, kita bisa mengetahui dari gejala-gejala yang hadir.

Rena membeberkan Sindrom Tourette ditandai dengan gejala utamanya, yaitu tics.

Tics merupakan suatu gerakan motorik yang melibatkan kelompok otot tertentu atau beberapa kelompok otot tertentu tanpa disadari dan tidak dapat dikontrol, yang dapat berlangsung secara cepat dan tiba-tiba.

Nah, tics dikategorikan menjadi dua, yaitu tics motorik dan tics vokal.

Baca juga: Pusing Suami Tak Bisa Diajak Kerja Sama? Lakukan 3 Cara Berikut Ini!

1. Tics Motorik

Tics motorik adalah gerakan-gerakan yang berulang tanpa disadari dan tidak dapat dikontrol.

Bila gerakan tersebut melibatkan kelompok otot tertentu saja, maka sering disebut sebagai tics motorik sederhana.

Gerakannya seperti kedipan mata, menggelengkan kepala, membuka dan menutup mulut, dan lain-lain.

Bila gerakan tersebut melibatkan beberapa kelompok otot secara bersamaan, maka disebut dengan tics motor kompleks.

Gerakan ini seperti melompat-lompat, memutar badan, membungkuk, dan lain-lain.

Baca juga: Awas, Marak Kejahatan Pada Perempuan, Lakukan 3 Cara Ini Agar Aman!

2. Tics Vokal

Tics vokal adalah ditandai saat seseorang mengulang suatu perkataan, baik yang bermakna ataupun tidak, atau menyuarakan suara-suara atau bunyi-bunyian tertentu tanpa dapat dikontrol dan dikendalikan.

Jika dalam mengeluarkan suara tertentu hanya melibatkan kelompok otot terbatas, maka dinamakan dengan tics vokal sederhana.

“Contohnya, menirukan suara kucing atau binatang tertentu, batuk, berdehem, dan lain lain,” jelas Rena.

Bila dalam mengeluarkan suara melibatkan beberapa kelompok otot secara bersamaan, maka dinamakan dengan tics vokal kompleks.

Misalnya, mengulang kalimat-kalimatnya sendiri atau kalimat orang lain.

Baca juga: Sarah Azhari Bilang 'Masuk Keluarga Kita Harus Kuat' ke Medina Zein?

Hingga kini, penyebab munculnya sindrom Tourette belum diketahui pasti.

Namun, para ahli mengatakan bahwa sindrom Tourette dapat disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.

Faktor genetik, misalnya karena ada bawaan gen abnormal dari orangtua atau juga abnormalitas pada bagian-bagian otak.

Sedangkan faktor lingkungan misalnya, keadaan ibu pada saat kehamilan, misalnya stres, kurang gizi, terkena virus tertentu, dan lainnya, serta keadaan saat kelahiran.

Baca juga: Hunian Hanya Berukuran 45 M² dan Ingin Terlihat Instagramable? Contek Ide Ini!

Sementara itu, jenis kelamin laki-laki dan adanya anggota keluarga yang mengalami sindrom Tourette atau gangguan tics lainnya akan meningkatkan risiko seseorangmengalami sindrom Tourette.

Sindrom ini biasanya bermula pada usia 2 - 15 tahun dan lebih umum diderita anak laki-laki daripada anak perempuan.(*)

(Dionysia Mayang Rintani)