Waduh, Harga Jual Mobil Bisa Turun Karena Cat, Ini 5 Trik Mengatasinya

By Healza Kurnia, Minggu, 12 Agustus 2018 | 11:15 WIB
Ilustrasi membersihkan noda pada cat mobil (istock)

NOVA.id - Dibanding mobil yang kotor nan penuh debu, mobil yang tampil mengilap tentu jauh lebih sedap dipandang.

Bahkan ketika Sahabat NOVA ingin menjualnya kembali, harganya pun masih tinggi.

Namun perlu disadari, untuk mendapatkan tampilan mobil yang senantiasa kinclong itu pastilah tak cukup hanya dengan rutin mencucinya.

Cat yang masih terawat dengan warna yang tidak pudarlah yang juga akan menunjang penampilan prima mobil kita.

“Memiliki kendaraan, bukan hanya harus berkutat pada bagian mesin dan kaki-kaki, tapi juga di bagian interior bahkan eksterior. Jadi kendaraan bukan hanya bisa jalan, tapi bisa membuat nyaman berada di dalamnya dan enak dipadang di bagian luarnya,” ujar Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda Jakarta Timur, sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com.

(Baca juga: Inspiratif, Ibu Ini Tunjukan 6 Foto Perut Postpartum Pasca Melahirkan!)

Yup, cat mobil sebagai unsur eksterior mobil jelas tak boleh terlupakan.

Demi tampilan mobil yang indah luar dalam, termasuk cat mobil yang awet dan tahan lama, kita niscaya dapat melakukan beberapa hal sederhana yang sudah terbukti ampuhnya.

Nah, mumpung saat ini sedang libur akhir pekan tak ada salahnya kita mencoba melakukan beberapa hal sederhana berikut ini.

1. Opsi Mencuci Kendaraan

Biasanya, orang akan mencuci kendaraannya di tempat cuci mobil pada siang hari.

Hal ini tentu tidak akan menjadi masalah, asal sinar matahari tidak memancar langsung ke permukaan kendaraan.

Namun sebaliknya, jika mobil dicuci di bawah terik matahari dan dalam kondisi mesin panas, kemungkinan besar akan timbul bercak air atau busa sabun di permukaan kendaraan.

Hal ini lama-kelamaan akan membuat lapisan cat terganggu bahkan mungkin berkerak dan sukar dibersihkan.

(Baca juga: Turuti Anaknya Duduk di Atap Mobil, Alasan Zaskia Mecca Bisa Ditiru)

2.Pilih Tempat Teduh

Jangan sekali-kali memarkirkan mobil di bawah terik Matahari.

Jika pun kita terpaksa menempatkan mobil di tempat sedemikian panas, sebaiknya gunakan car cover dalam keadaan kering dan bersih.

Penutup mobil yang digunakan juga sebaiknya memiliki bahan yang berlapis.

Lapisan pertama berbahan propylene sebagai anti-air dan anti-UV (ultra-violet).

Lapisan kedua berfungsi mengeluarkan uap dan genangan air.

Lapisan ketiga sebagai proteksi.

Kemudian lapisan terakhir atau terdalam bisa berbahan halus seperti wol, untuk mengurangi gesekan/scratch pada bodi kendaraan.

(Baca juga: Musim Buah Avokad, Ketahui Ukuran Tepat untuk Konsumsi Per Harinya)

3.Hindari Percikan Cairan

Mulai dari cairan serangga yang mengandung asam hingga cairan bahan bakar minyak (BBM), rupanya bisa menyebabkan permukaan cat mudah rusak.

Oleh karena itu, kita perlu menghindari cairan-cairan ini sebisa mungkin.

Misalnya, awasi mobil waktu pengisian bahan bakar agar cairan tidak tumpah dan mengenai permukaan mobil.

Kalaupun kita tak sanggup menghindarinya dan kotoran atau tumpahan BBM keburu menghinggap di mobil, maka segera bersihkan dengan kain lembut, bukan dengan air sabun.

Jika dibiarkan terlalu lama, maka BBM akan menyerap ke cat dan membuatnya pudar.

Oya, kotoran burung yang tak lekas dibersihkan juga akan mengancam keawetan cat mobil kita, lho.

(Baca juga: Mengharukan, Bocah Ini Meninggal Setelah Beri Pesan Manis untuk Ibunya)

4. Jangan Terlalu Sering Menyentuh Mobil

Percaya tidak percaya, sidik jari pada permukaan mobil bisa menyebabkan goresan tipis pada cat glossy.

Untuk itu, jangan terlalu sering menyentuh mobil kita, kecuali memang sedang membuka pintu mobil.

(Baca juga: Tega, Perempuan Ini Biarkan Anjingnya Kelaparan dan Mati tanpa Dikubur)

5. Gunakan Pencuci Mobil Bersih

Spons, kain, dan air yang kotor dapat menurunkan performa cat mobil Sahabat NOVA.

Kita sering tak sadar bahwa ketika saat alat pencuci seperti spons jatuh ke lantai, kita langsung menggunakannya kembali untuk mengelap mobil.

Padahal ketika jatuh, pasir-pasir kecil akan menempel pada spons sehingga membuat cat mobil tergores ketika kita memakainya kembali.(*)

(Jeanett Verica)