NOVA.id – Ketika si kecil sedang memasuki usia keemasannya, masa di mana anak sedang mengeksplorasi dunia yang baru dikenalnya, tentu menjadi hal yang menakjubkan bagi si buah hati.
Namun, terkadang orang tua mempunyai kekhawatirannya sendiri. Seperti yang dialami Tantri (nama samaran) yang belakangan ini sedang cemas lantaran buah hatinya yang berumur 3,5 tahun senang memainkan penisnya.
Baca juga: Penting Disimak, Anak Punya IQ Tinggi Bila Ciri-Cirinya Seperti Ini!
Diceritakan oleh Tantri untuk Tim Nova, Tantri merasa aneh melihat putranya senang memainkan penisnya. Saat ditanya kepada sang anak, apakah penisnya merasa sakit atau gatal, ia hanya menjawab tidak.
Tantri merasa dilema. Ia tak ingin mengomel, namun bingung bagaimana cara melarangnya. Apakah hal tersebut wajar bagi anak seusianya.
Menurut Dr. Frida Soesanti, SpA (K), Dokter Spesialis Anak Ahli Endokrinologi, mengatakan bahwa si kecil sedang mengeksplorasi tubuhnya, dalam kasus ini, si kecil sedang mencoba mencari tahu tentang alat kelaminnya.
Hal tersebut wajar, terlebih anak baru memasuki usia 3,5 tahun. Namun, apabila terlalu sering, ini yang harus kita lakukan menurut Dr. Frida Soesanti.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 5 Trik Jitu Agar Anak Mau Minum Obat Ketika Sakit
- Tenangkan diri
Jangan panik dan jangan memarahi anak. Jangan mengatakan bahwa anak telah melakukan sesuatu yang “buruk atau tidak baik”.
Semakin panik kita,anak semakin mengulangi kegiatan tersebut. Hal ini dapat juga digunakan anak untuk mendapatkan perhatian dari ibu.
- Segera alihkan perhatian anak
Misalnya, dengan mengajak anak bermain atau ajak anak melakukan aktivitas lain, misalnya “Ayo, kita makan snack“ atau ajak anak menggambar atau bernyanyi.
Baca juga: Tersedak Susu, Bayi 4 Bulan Meninggal di Tempat Penitipan Anak
- Jika Ibu sudah tenang, ajak anak bicara
Katakan bahwa hal itu memang normal kalau anak ingin tahu tentang bagian-bagian tubuhnya. Sampaikan bahwa Ibu mengerti.
Jelaskan bahwa penis itu adalah bagian tubuh yang paling pribadi. Tidak boleh ada orang lain yang menyentuh dan tidak boleh sering dipegang atau dimainkan.
- Minimalkan kesempatan
Untuk mengurangi kemungkinan anak memainkan alat kelaminnya, minimalkan kesempatan anak untuk melakukan hal tersebut.
Jangan biarkan anak bermain sendiri, jangan biarkan anak menonton program televisi yang tidak sesuai dengan usianya. Dan jangan biarkan anak menonton televisi tanpa panduan orangtua.
Bagi Sahabat Nova yang mengalami hal yang sama, yuk, coba 4 tips tersebut. Semoga buah hati semakin memahami tubuhnya. (*)