Bila didapatkan tanda–tanda skoliosis, maka dilakukan pengecekan lebih lanjut dengan menggunakan X-Ray.
Setelah itu, penderita bisa diberikan terapi non-operasi yang terdiri dari latihan fisik dengan alat fisioterapi untuk mengurangi rasa nyeri dan penggunaan penunjang (bracing).
Brace berperan mengoreksi kurva (kelengkungan).
Terutama bagi pasien yang memiliki kurva lebih dari 30 derajat.
(Baca juga: Salaman dengan Presiden, Lindswell Kwok Bawa Pedang Malah Diacungi Jempol!
“Setelah 1 bulan penggunaan, kurva saya turun jadi 30 derajat,” terang Sang Ayu Putu Cynthia Maharani, pasien skoliosis yang juga penari Bali.
Sebenarnya brace (besi penjepit) sudah ada sejak lama dan juga sudah digunakan untuk penanganan skoliosis.
Cuma bentuknya agak “menakutkan” karena berupa besi dengan tali-tali pengikat.
Menggunakannya juga cukup sulit, tak heran banyak yang enggan memakainya.
(Baca juga: Waduh, Raffi Ahmad Kurban Sapi Seberat 800 kg, Sebesar Apa ya?)