Sekedar info, buku terbaru Stepi itu isinya tentang “pendekatan intelijen” untuk meraih kemenangan tanpa terjerumus ke dalam praktik politk uang.
“Sebenarnya setiap orang punya radar intelijen dalam diri masing-masing. Tapi memang harus diasah, misalnya dengan membaca buku atau sekolah,” kata Stepi saat menanggapi pujian tentang wawasannya mengenai dunia intelijen.
Harus diakui, memang cukup jarang perempuan muda punya wawasan yang begitu luas terhadap dunia intelijen.
Ketertarikan Stepi dengan dunia intelijen dimulai sejak dia masih duduk di bangku kuliah.
Baca Juga : 16 Tahun Berlalu, Begini Deretan Penampilan Oneng Dulu dan Sekarang!
Saat itu, mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung ini tertarik meneliti tentang pergerakan di Papua.
Uniknya, saat akan berangkat ke Papua, duitnya pas-pasan.
“Aku hanya punya uang Rp1,5 juta untuk tiket pergi ke Papua. Belum punya uang untuk beli tiket pulang. Namun, beberapa hari sebelum pulang, di depan tempatku menginap sedang ada acara seminar. Banyak pejabat pemerintahan di sana, kebetulan aku juga perlu keterangan mereka. Ujung-ujungnya malah ditawari pulang bareng ke Jakarta,”kisah Stepi tersenyum.
Rupanya tak cuma itu Stepi merasa beruntung.
Baca Juga : Jadi Anggota Kerajaan, ke Toilet Saja Meghan Markle Harus Patuhi Aturan!