NOVA.id - Kerajaan Inggris akan segera menyelenggarakan pernikahan besar tahun ini.
Pernikahan Putri Eugenie dengan Jack Brooksbank diadakan pada 12 Oktober.
Daily Mail menyebut bahwa BBC memutuskan untuk tidak menayangkan pernikahan Putri Eugenie.
Baca Juga : Ternyata Pangeran Harry adalah Fans Berat Ibu Meghan Markle, Ini 5 Fakta Tentangnya
Tidak seperti pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry awal tahun ini.
Akan tetapi, penggemar kerajaan tidak perlu khawatir.
Sebab, meksi tak disiarkan di BBC, saluran TV Inggris bernama ITV telah berencana untuk menayangkannya.
Baca Juga : Iriana Jokowi Berulang Tahun, Ini 6 Momen Romantis Ibu Negara Temani Jokowi!
Namun, penggemar kerajaan yang berada di luar negeri mungkin akan lebih panik karena belum tentu bisa menyaksikan pernikahan Putri Eugenie.
Saat pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry Mei lalu, Forbes melaporkan bahwa 29 juta masyarakat menyaksikan pernikahannya.
Hal ini tidak mengejutkan karena Meghan Markle sendiri adalah seorang selebriti hollywood.
Baca Juga : Tak Punya Hati, Uang Bantuan Korban Gempa Palu Dicuri, Hanya Ini Sumbangan yang Tertinggal!
Sehingga, jumlah orang yang menyaksikan pernikahannya diduga lebih banyak dibanding yang menyaksikan Putri Eugenie.
Tetap saja pernikahan Putri Eugenie termasuk menarik perhatian.
Tak sedikit selebriti yang diduga akan menjadi tamu undangan, termasuk George Clooney dan Ellie Goulding.
Baca Juga : Beredar Dugaan Teddy Guna-Guna Lina, Sule Beri Tanggapan Pedas!
Sebelumnya, pernikahan Putri Eugenie juga menuai kontroversi.
Dilansir dari express.co.uk, ribuan orang dikabarkan telah menandatangani petisi yang menuntut Kerajaan Inggris membayar pernikahan Putri Eugine.
Para pembayar pajak mendesak pemerintah untuk tidak menggunakan uang publik demi kepentingan pernikahan ini.
Baca Juga : Sempat Viral, Balita dalam Gendongan Mensos Agus Gumiwang Itu Telah Bertemu Orang Tuanya
Mereka juga meminta pemerintah untuk gamblang dan transparan terkait biaya pernikahan yang diambil dari dana pajak masyarakat.
Petisi ini diluncurkan oleh Republic, sebuah kelompok kampanye yang bekerja untuk membangun dukungan bagi penghapusan monarki.(*)