NOVA.id - Tak sedikit dari kita yang menyarankan anak untuk minum jus buah karena sehat.
Namun sebenarnya hal itu tak sepenuhnya benar.
Terlalu banyak minum jus buah manis ternyata bisa meningkatkan risiko asma pada anak.
Baca Juga : Ingin Keluarga Nyaman Saat Naik Mobil? Utamakan 4 Hal Penting Ini!
Kok bisa?
Dilansir dari Daily Mail, 79 persen seorang anak lebih mungkin terkena asma karena sering minum minuman bergula.
Termasuk pada jus buah dengan kandungan gula (tambahan) yang tinggi.
Baca Juga : Kerjaan Banyak Tapi Prilly Latuconsina Tak Pernah Stres, Apa Rahasianya?
Penyakit asma pada anak juga bisa disebabkan oleh kebiasaan sang ibu yang gemar minum soda pada saat kehamilan.
Sekitar 70 persen anak lebih mungkin mengidap asma ketika pada saat kehamilan ibu sering konsumsi minuman manis dan bersoda.
Para ahli juga memperingatkan kita untuk menghindari soda selama kehamilan untuk menghindari diabetes gestasional dan komplikasi lainnya.
Baca Juga : Ini Dia Rangkuman 5 Tren Make Up Korea di Tahun 2018, Sudah Coba?
Periset dari Harvard University memeriksa data mengenai kebiasaan makan dari 1.000 pasangan ibu dan anak untuk didiagnosis adanya asma di usia tujuh hingga sembilan tahun.
Kebiasaan makan gula yang dilakukan para peserta penelitian ini menyebabkan 77 persen adanya indikasi penyakit asma karena tingginya konsumsi fruktosa.
Selain asma, sang anak dengan konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan obesitas.
Baca Juga : Tak Perlu Beli, Yuk Bikin Drawing Pouch Lucu Kreasi Sendiri!
Walau begitu, di antara asma dan obesitas, tingginya asupan gula pada anak tetap lebih besar kemungkinan anak terkena asma.
Untuk mencegahnya, Dr Leda Chatzi, seorang peneliti di University of Southern California menjelaskan makan sehat selama kehamilan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sehingga menghindarkan anak dari penyakit kronis seperti asma di kemudian hari.
“Pola makan yang sehat selama kehamilan harus mengandung gizi kompleks yang bisa didapatkan dari buah dan sayuran, roti dan biji-bijian, sumber protein dan produk susu,” pungkasnya.(*)