Selain itu, juga ada kayu cendana, yang nomor satu kelasnya.
“Itu kayu-kayu mahal. Tapi buat alternatif, bisa juga menggunakan kayu mindi. Itu kayu yang favorit juga dipakai untuk pengganti jati. Kualitasnya not bad-lah,” ungkap Lukkie.
Jenis lain yang juga bisa kita gunakan adalah kayu ulin (kayu besi) yang biasa menjadi bantalan rel kereta api.
Karakteristiknya yang kuat sangat aman digunakan.
Kayu trembesi juga bisa jadi pilihan, terutama saat ingin menghadirkan meja makan kayu panjang dan besar.
Sekalipun telah memilih kayu yang tepat, kita tentu tidak boleh begitu saja mengabaikan sekawanan rayap yang doyan menggerogoti kayu perabotan.
“Maka dari itu, walaupun bukan yang utama, tetaplah hindari tempat yang lembap. Kalaupun mau menempatkan furnitur di situ, pastikan bahwa kayunya bebas rayap dan enggak mudah lapuk,” ujar Lukkie.
Cara lain lagi adalah melapisi permukaan kayu yang sudah kita olah menjadi furnitur dengan cat bening (glossy atau matte) dan menjaga kerapatan nat antar-lantai.
Baca Juga : Usai Donggala-Palu, Siang Tadi Sumba dan Sigi Giliran Diguncang Gempa