Sepupunya, Carolina Perez mengungkapkan bahwa Perez masih memiliki suhu tubuh yang hangat, dan detak jantungnya lemah saat dikeluarkan dari peti.
Ibu Neysia Perez kemudian menyalahkan para dokter karena telah mengumumkan kematian anaknya terlalu cepat, sehingga ia dikubur hidup-hidup.
Dokter percaya bahwa serangan panik sementara menghentikan jantung Perez.
Baca Juga : Bolehkah Kamar Mandi Ada di Dalam Kamar Tidur? Ini Kata Ahlinya
Beberapa yang lainnya menduga bahwa Perez mengalami serangan cataplexy, di mana hilangnya fungsi otot secara tiba-tiba karena tekanan atau ketakutan yang ekstrim. (*)
Artikel ini pernah tayang dengan judul Gadis Ini Divonis Meninggal Dalam Kondisi Hamil, 1 Hari Kemudian Suara Misterius Muncul dari Makamnya