NOVA.id - Coba bayangkan ini, saat kita sampai di tempat kerja pada pagi hari, kita bertemu dengan ruang kerja yang rapi, apik, lengkap dengan hiasan dinding dan pernak pernik meja yang cantik.
Pasti kita bakal lebih semangat bekerja, ketimbang bertemu dengan ruangan yang penuh barang berserakan, sampai lewat saja susah.
Ya, secara psikologis, lingkungan fisik ruang kerja yang didesain dengan baik memang bisa berdampak pada produktivitas pekerja.
Ini karena rasa positif, berenergi, dan bersemangat secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerja.
Baca Juga : Unggah Foto Mesra dengan Suami, Soimah Bandingkan dengan Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty
Sebaliknya, ruang kerja yang tidak ditata dan tidak rapi dapat mengurangi produktivitas dan bisa membuat pekerja menjadi lebih mudah stres.
“Mendekorasi ruangan akan lebih banyak manfaatnya baik bagi perusahaan, maupun karyawan. Meningkatnya produktivitas, mood, maupun semangat kerja, juga berdampak pada level energi positif yang didapatkan,” ujar Dr. Andin Andiyasari, ACC., Senior Coach dari Konsultankarir.com.
Sebenarnya, ruang kerja dipisahkan menjadi dua bagian.
Ruang kerja sebagai public space dan private space.
Baca Juga : Ini Pengakuan Keluarga Rini Puspitawati Sebelum Meninggal Dunia, Firasatkah?
Ruang kerja sebagai public space akan lebih baik bila didekor secara rapi dan bersih dan merepresentasikan budaya, merek, dan nilai-nilai perusahaan.
Sementara ruang kerja yang sifatnya private space akan lebih baik bila didesain secara seimbang.
Antara area yang bisa diatur sesuai spirit dan karakter pekerja, dengan area yang memang menjadi bagian dari ciri khas perusahaan.
Jenis pekerjaan juga harus dipertimbangkan.
Baca Juga : Terlihat Sabar, Raffi Ahmad Ungkap Sifat Asli Nagita Tak Seperti di TV!
Kombinasi keduanya akan memperkuat nilai perusahaan, selain itu juga tetap mempertahankan ciri khas individual.
Menurut Andin, tak masalah ruang kerja didesain “berantakan” dan penuh barang, sejauh barang tersebut tertata dan ada ruang yang cukup untuk akses bekerja.
Namun, jika ruang kerja terlalu berantakan sampai tidak tahu letak suatu barang saat sedang mencarinya, maka ini perlu diperbaiki karena akan berpengaruh pada tingkat energi yang dimiliki.
“Lambat laun, ruang kerja yang tidak rapi, berantakan, dan tidak memenuhi kaidah kesehatan akan berdampak negatif. Secara tidak langsung, berdampak pada level energi yang menurun. Terutama, saat dalam tingkat stres kerja yang tinggi. Efek lebih lanjutnya adalah level energi yang terus turun membuat kinerja juga turun. Selanjutnya bisa dipastikan berdampak pada kualitas (kerja) dan karier,” ujar Andin.
Baca Juga : Jadi Diva Top Indonesia, Krisdayanti Terlihat Nyanyi di Panggung Kecil dan Sepi Penonton!
Tentunya dekorasi yang disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan ataupun menggunakan kaidah-kaidah ilmu dekorasi dan desain akan lebih baik dibandingkan sekadar mendekor tanpa mempertimbangkan faktor-faktor terkait.
Perlu diingat juga bahwa dekorasi dan desain yang baik harus melihat subjek-subjek yang ada di dalam ruang tersebut.
“Untuk menghindari kesalahan mendekor ruang kerja, berarti harus tahu apa saja yang mesti ada di ruang kerja, terkait jenis pekerjaan dan bagaimana setiap orang bekerja. Jika kebutuhan terpenuhi sekiranya aura positif akan muncul,” ujar Phebe Valencia Dosen Desain Interior Universitas Pelita Harapan.
Baca Juga : Victoria Menangis 2 Hari Usai David Beckham Ungkap Soal Pernikahan
Selain itu, warna dan pencahayaan juga berpengaruh dalam menciptakan dekorasi yang membangkitkan aura positif sehingga dapat menambah semangat kerja.
“Secara umum, warna hangat (merah, orange, kuning) memberikan rasa semangat, cepat, dan keratif. Sedangkan warna dingin (hijau, biru, ungu) memberikan rasa profesional, anggun, dan kalem. Warna-warna ini bisa disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang digeluti,” ujar Phebe.
Dalam hal pencahayaan, Phebe juga menyarankan agar ruang kerja sebisa mungkin mendapat cahaya yang cukup sehingga dapat berkerja dengan baik dan meningkatkan gairah bekerja.
Baca Juga : Gelar Hanum Rais Terancam Dicabut, Ini 4 Fakta Kasusnya Terkait Ratna Sarumpaet!
Apalagi jika bisa mendapatkan asupan cahaya alami, ini akan jauh lebih baik.
Penambahan ornamen seperti tanaman juga baik adanya, tapi tetap harus dilihat pada jenis ruangan kerja.
Salah-salah justru akan membawa aura yang negatif.
Pada prinsipnya, mendekor ruangan kerja akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan karena akan berdampak pada produktivitas pekerja.
Baca Juga : Dulu, Ini Reaksi Susi Saat Tukul Dikabarkan Nikah Siri dengan Pendangdut Seksi
Baik didesain sesuai budaya kantor maupun sesuai karakter masing-masing pekerja.
Satu yang pasti, mendekorasi ruang kerja agar tidak monoton adalah sesuatu yang baik dan perlu dicoba.
Jadi, yuk mulai berkreasi!(*)
(Maria Ermilinda Hayon)