NOVA.id - Kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) telah menyedot perhatian banyak orang.
Lokasi jatuhnya pesawat pun kini menjadi pusat perhatian karena pencarian para korban masih terus dilakukan hingga saat ini.
Dikutip dari berbagai sumber mengatakan bahwa tempat jatuhnya pesawat memiliki cerita mistis tersendiri.
Baca Juga : Jatuhnya Lion Air JT610 Sudah Diramalkan Roy Kiyoshi Sebelumnya, Seperti Apa?
Nelayan di daerah tersebut mengatakan sekitar tahun 90-an nelayan tidak berani melaut di lokasi jatuhnya pesawat karena terkenal angker.
Di situ menjadi tempat berkumpulnya ikan besar seperti hiu tutul dan beberapa ikan lainnya, sehingga para nelayan tak berani mendekat.
Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Dunia, Vicky Prasetyo: Meninggal Jam 6 Pagi di Rumah Sakit
Bahkan kesaksian nelayan lain menyebutkan bahwa beberapa kali pernah terjadi kapal nelayan yang terbalik dan korban hilang secara misterius dari tempat tersebut.
Tetapi sekarang cerita keangkeran tersebut mulai pudar, karena para nelayan kini kerap memancing di daerah tersebut.
Nelayan sering mendapatkan tangkapan udang yang melimpah di lokasi tersebut.
Baca Juga : Kondisi Terakhir Pretty Asmara sebelum Meninggal, 2 Minggu Turun Bobot 40 Kg!
Dikutip dari tribunnews, Pak Katup mengungkapkan lokasi tersebut tempat strategis untuk menangkap udang.
"Iya, lokasinya emang buat tangkap udang, gede-gede udangnya, harganya mahal lagi," ucap Pak Katup.
Dia mengungkapkan para nelayan pun juga berebut untuk mencari tangkapan di lokasi tersebut.
Baca Juga : Tak Masuk Daftar Manifes Penumpang Pesawat Lion Air JT610, Arif Yustian Ternyata Gantikan Tugas Temannya
"Bisa rebutan. Kadang atas bawah itu ada jaring karena memang banyak sekali di sana, 20 ekor bisa satu kilogram, jualnya bisa 100 ribu sendiri," jelas pak Katup. (*)