NOVA.id—Membahas tentang kanker serviks, tentu Sahabat NOVA ingin tahu apa gejala seseorang terserang penyakit ini.
Dr. Venita, MSc selaku Kepala Bidang Pelayanan Sosial, Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta menyampaikan bahwa kebanyakan infeksi HPV tidak menimbulkan tanda dan gejala khusus, dan kanker serviks pada stadium awal juga tidak ditandai gejala khusus.
"Oleh karena itu banyak wanita yang mengidap kanker atau prekanker serviks tidak menyadarinya hingga terlambat," ujar Dr. Venita, MSc
Baca Juga : Inul Daratista Ancam ART Potong Gaji Saat Ungkap Sifat Aslinya di Rumah, Kenapa?
Dr. Venita, MSc kembali melanjutkan, pada stadium lanjut kanker serviks dapat menimbulkan gejala seperti perdarahan di luar siklus menstruasi (termasuk perdarahan ada perempuan yang sudah menopause).
Lalu, merasa nyeri saat berhubungan seksual, nyeri panggul yang tidak jelas apa penyebabnya, ataupun keputihan yang abnormal (berbau, berdarah).
Karena pada stadium awal tidak ada gejala, maka setiap perempuan yang sudah menikah atau berhubungan seksual harus secara sadar dan rutin melakukan skrining atau deteksi dini kanker serviks.
Baca Juga : Instagramnya Dibanjiri Komentar Mesra, Ridwan Kamil: Saya Senang!
Ternyata adanya penyakit kanker serviks ini bukan berarti karena pola makan yang tidak sehat, namun dengan menerapkan pola makan yang sehat membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal si virus yang menyebabkan kanker serviks.
“Akan tetapi, pola diet seimbang secara umum dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan berperan dalam mengurangi angka kejadian kanker (slogan CERDIK Kementrian Kesehatan),” kata Dr. Venita
Karena jika menerapkan pola makan yang sehat tentu tubuh menjadi sehat dan jauh lebih kebal dari virus tersebut.
Baca Juga : Kimmy Jayanti Tanggapi Komentar Negatif dengan Jawaban Seperti Ini!
Juga faktor keturunan tidak mempengaruhi adanya penyakit kanker serviks karena penyebab utamanya adalah infeksi HPV.
Dilansir dari kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tiap tahun sekitar 15.000 kasus kanker serviks (leher rahim) ditemukan di Indonesia.
Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus kanker serviks tertinggi di dunia.
Sebagaimana tertulis dalam Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2015, data Globocan tahun 2012 menunjukkan, setiap harinya ada 26 wanita di Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Hayun Rizkiawati |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR