NOVA.id - Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2018.
Itu berarti sebentar lagi kita akan menginjak tahun 2019.
Yup! Dan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, salah satu hal yang menarik perhatian banyak orang menyambut tahun depan adalah ramalan tentang satu tahun mendatang.
Baca Juga : Gading Marten Gaet Pendamping Baru Pasca Berpisah dari Gisel, Siapa?
Apalagi kalau ramalan ini sudah dikaitkan dengan hubungan percintaan.
Beberapa tahun terakhir sampai tahun ini pun, ada banyak sekali kasus percintaan yang menjadi sorotan.
Salah satunya, tentu adalah maraknya kasus pelakor dan banyaknya perselingkuhan yang terjadi beberapa tahun belakangan.
Baca Juga : Mau Irit Gas Dapur? Ini 3 Cara yang Bisa Ibu-ibu Lakukan di Rumah
Pertanyaannya, akankah pelakor bakal masih tetap eksis di tahun 2019?
Terkait hal ini, Mbah Mijan pun mulai mengungkap penerawangannya tentang pelakor dan cinta di 2019.
Melalui unggahan video di akun Instagramnya, @mbahmijan, Mbah Mijan hadir memberi penerawangan yang mengejutkan!
Baca Juga : Gading Marten-Gisel Pilih Tak Rayakan Natal Bersama, Gempi Ikut Siapa?
Menurutnya, di 2019 ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Tak lagi pelakor, istilah pagar makan tanamanlah yang akan ngetren di tahun 2019 hingga 2020 mendatang.
"2019 itu beda dengan 2017-2018 yang ramai dengan sejarah dan cerita pelakor. Mungkin 2019 sampai 2020 itu fasenya adalah pagar makan tanaman mungkin ya," kata Mbah Mijan dalam video singkatnya.
Baca Juga : Gisel Bagikan Video Romantis Untuk Gading Marten, Masih Cinta?
Peribahasa pagar makan tanaman tentunya sudah tak asing lagi di telinga kita.
Melansir dari peribahasa.com, arti pagar makan tanaman adalah orang yang diminta menjaga atau mengawasi justru mengambil barang yang dijaganya itu.
Lantas benarkah penerawangan Mbah Mijan kali ini?
Baca Juga : Intip Pesona Istri Menpora Imam Nahrawi, Desainer Cantik nan Modis!
Dan siapakah sosok yang akan bergelut dengan istilah "pagar makan tanaman" di 2019?
Kita buktikan saja tahun depan, ya, Sahabat NOVA! (*)
Source | : | |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR