2. Sindi Putri, Aktivis HIV/AIDS
Melihat akses obat di Indonesia yang terbatas, terutama obat HIV, perempuan ini pun secara otodidak mempelajari isu FTA (Free Trade Agreement), Paten, TRIPS Flexibilities, dan semua hal yang berkaitan dengan isu obat.
Ia juga bekerja sebagai Koordinator Advokasi untuk Access di Indonesia AIDS Coalition (IAC), serta pernah menjadi anggota UNAIDS Dialogue Platform untuk ODHA perempuan pada 2013 dan anggota Community Delegation to The Board of Global Fund for AIDS, TB, and Malaria tahun 2014-2017.
Ke depannya, ia masih akan terus berjuang untuk membuka akses ODHA terhadap obat-obat HIV.
Baca Juga : Faktanya, Menikah dengan Duda atau Pria Lebih Tua Bisa Membuat Kita Bahagia! Mengapa?
3. Nara Masista Rakhmatia, Diplomat RI
Pilihan hidupnya adalah memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia dengan menjadi diplomat.
Salah satu pengalaman membanggakannya tentu adalah menjadi “wajah” Indonesia di forum internasional—seperti PBB—untuk buka suara dengan tegas dan berani, memperjuangkan kedaulatan negaranya.
Baca Juga : Jadi Camilan Gurih, Cobain Chicken Popcorn Saus Keju Telur Asin Ini
Ia juga aktif di unit Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri RI untuk mendukung pelaksanaan tugas Menteri dan Wakil Menteri Luar Negeri.
Sebagai anggota Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender di Kemenlu, ia ingin membawa isu pemberdayaan perempuan di Indonesia sejalan dengan perkembangan di ranah internasional.
Baca Juga : Polisi Bongkar Tarif Artis Inisial AC, TP, BS, ML, RF yang Diduga Terseret Prostitusi Online
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR