Ingin Tambah Momongan? Coba Pertimbangkan 4 Hal Ini Terlebih Dahulu

NOVA.id - Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan keberadaan buah hati di keluarganya.

Sudah memiliki anak, tak jarang kita masih ingin memberikan adik untuk si kakak agar rumah lebih ramai dan hangat.

Tapi sebelum berencana untuk menambah momongan, yuk coba perhatikan 4 hal ini terlebih dahulu!

Baca Juga : Salah Kaprah Penggunaan Bawang Putih Sebagai Obat Jerawat, Ini Penjelasannya!

1. Usia

Usia tentunya akan memengaruhi risiko kehamilan dan stamina tubuh saat hamil.

Dokter Boy Abidin, Sp.OG., menjelaskan usia ibu disarankan untuk mengandung yakni usia 20 hingga 35 tahun.

"Usia ibu yang disarankan untuk mengandung itu kan 20-35 tahun,” jelasnya ketika ditemui tim NOVA.id, Selasa (18/12) silam.

Di samping itu, penting pula untuk kita memeriksakan kondisi tubuh dan konsultasi pada dokter sebelum merencanakan kehamilan.

Baca Juga : Perut Kembung Bikin Tak Nyaman? Santap Makanan Sehat Ini Yuk!

2. Keuangan

Dilansir dari Boldsky, faktor keuangan menjadi salah satu pertimbangan penting sebelum menambah buah hati.

Orangtua juga perlu untuk memikirkan biaya kesehatan hingga pendidikan anak kala ingin memberikan adik untuk sang kakak.

Baca Juga : Sama-Sama Elegan, Intip Busana Batik Biru Mayangsari vs Tata Cahyani Mantan Istri Tommy Soeharto

3. Diskusi bersama

Penting adanya diskusi antara suami dan istri untuk memutuskan dan menanyakan terkait kesiapan memiliki momongan.

Keputusan sepihak untuk menambah buah hati ditakutkan akan memicu masalah keluarga di masa depan.

Baca Juga : Berurai Air Mata, Liliyana Natsir Umumkan Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis

4. Jeda usia anak

Dokter Boy Abidin, Sp.OG menjelaskan jarak ideal kelahiran anak pertama dengan anak kedua sebenarnya dua tahun.

"Kalau lebih dari dua tahun, takutnya ada permasalahan sibling, anak pertama masih suka nonton kartun, nanti anak kedua mintanya apa," ujarnya.

Kemudian jika dilihat dari sisi kesehatan, dua tahun ialah jarak kelahiran ideal antar anak.

Hal ini juga disebabkan oleh perhitungan ASI eksklusif yang dianjurkan untuk diberikan selama dua tahun pada anak. (*)

PROMOTED CONTENT