NOVA.id – Setelah lama tak terdengar kabarnya, Siti Nurhaliza gelar konser tunggal di Jakarta guna obati rasa kangen fansnya.
Rasanya, kenangan bersama Siti Nurhaliza memang tak bisa terlupa oleh kita, apalagi tembang lagu serta penampilannya setiap berada di Indonesia.
Dari mulai sebelum memakai hijab hingga sekarang sudah berhijab, dari sering tampil kasual feminin hingga glamor, kita pasti punya kenangan akan itu.
Baca Juga : BTP Jalani Pemotretan Jelang Pernikahannya, Bocoran dari Fotografer dan MUA Jadi Sorotan!
Tapi, ternyata di balik sosok anggunnya Siti Nurhaliza, ternyata semasa kecilnya, perempuan berusia 40 tahun itu dikenal sebagai gadis tomboi.
"Wow, masa kecil, Siti seperti yang lainnya. Nakal dan agresif. Siti suka panjat pohon dan berkelahi dengan lelaki.
Siti juga pernah menendang anak laki-laki sampai hidungnya berdarah," papar Siti mengenang masa kecilnya yang NOVA.id kutip dari Tabloid NOVA edisi 838 tahun 2004 silam.
Ya, Siti Nurhaliza terkenal perempuan berani dengan gaya tomboi, siapa berani pasti ia tak takut untuk melawannya.
Baca Juga : Eksfoliasi Langkah Penting dalam Merawat Kulit, Seberapa Sering Harus Dilakukan?
Semua sikap tomboi-nya itu pun berubah saat Siti Nurhaliza memasuki masa remaja.
Dari segi penampilan, Siti pun sudah mulai memanjangkan rambut indahnya itu.
Kegemarannya berkelahi dengan laki-laki sudah berkurang.
"Sebagai gantinya, Siti rajin olah raga kick ball dan hand ball," pungkasnya.
Baca Juga : Raffi Ahmad Sebut Nagita Slavina Bak Mobil Alphard: Dipakai Hari Biasa, Weekend Pakai yang Lain
Metamorfosanya pun semakin matang dan feminin, terlebih sejak ia menjadi seorang ibu.
Dirinya terlihat lebih tenang dan semakin memukau, tak terlihat jika dirinya ternyata punya sikap tomboi sewaktu kecil.
Aura Diva-nya selalu terlihat di setiap penampilannya, yang membuat kita dibuat semakin jatuh cinta dengan Siti Nurhaliza.
Baca Juga : Kondisi Terkini Gunung Merapi, Kembali Erupsi dan Keluarkan Lava Pijar
Duh, hebat ya!(*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR