View this post on Instagram Update Hari ini 31/01/19 lumba kumba yang tinggal seekor masih berada di dusun Ramean/Parlabian desa Kuala Beringin Terkait evakuasi, kepala desa Kuala Beringin, Edi Mansyur Pane yang dihubungi @laburaku dalam komunikasi via WA menyebutkan bahwa kades terus berkoordinasi agar hewan ini bisa diselamatkan, Kades pagi ini kembali menghubungi pihak BKSDA dan Konservasi dari jakarta, " Baru saya konfirmasi sm org bksda, kabar dr mereka hr ini mereka mau ambil alat tuk mengevakuasi lumba2 tsb.mereka blom bisa pastikan kpn waktunya,cuma di usahakan secepat nya,agr bisa kt kembalikan ke habitat nya. Kemungkinan akan di bwa jalur darat,klo digiring lwt sungai tdk mungkin krn jarak tempuh dr kuala beringin ke laut ledong sekitar 120 km " kata kades kulber ini Kemudian @laburaku mempertanyakan apakah bisa jika ada kelompok masyarakat yang ingin mengevakuasi lumba lumba tersebut, mengingat dibutuhkannya urgensi evakuasi agar lumba lumba tak kembali mati, kades menambahkan Bahwa kita tidak berani buat kebijakan ttg evakuasi tsb, klo terjadi hal yg tdk kita inginkan siapa yg mau tanggung jawab dan sebab kita bukan ahlinya, imbuh kades. Kita semua berharap, semoga ada langkah kongkrit yang bisa menyelamatkan hewan imut ini Aamiin __________________________________________________________ Inget untuk uplod foto dan info kalian di Labura dengan tag dan hastag #laburaku Punya info menarik WA ke 081360051765 Follow ig @laburaku fb dan fp : LaburaKu Subscribe Youtube : LaburaKu Channel #laburaku #labura #mtmasumut #aekkanopan #langkawi #sumut #pariwisatasumut #visitsumut #medanwisata #adventure #asahan #labuhanbatu #rantauprapat #labusel #toba #tgif #simalungun #tebingtinggi #batubara #tapanuli #sibolga #taput #tapsel #tapteng #sidimpuan #humbahas #sidikalang #madina #viral #lumbalumba A post shared by Labura Labuhan Batu Labusel (@laburaku) on Jan 30, 2019 at 8:57pm PST
Update Hari ini 31/01/19 lumba kumba yang tinggal seekor masih berada di dusun Ramean/Parlabian desa Kuala Beringin Terkait evakuasi, kepala desa Kuala Beringin, Edi Mansyur Pane yang dihubungi @laburaku dalam komunikasi via WA menyebutkan bahwa kades terus berkoordinasi agar hewan ini bisa diselamatkan, Kades pagi ini kembali menghubungi pihak BKSDA dan Konservasi dari jakarta, " Baru saya konfirmasi sm org bksda, kabar dr mereka hr ini mereka mau ambil alat tuk mengevakuasi lumba2 tsb.mereka blom bisa pastikan kpn waktunya,cuma di usahakan secepat nya,agr bisa kt kembalikan ke habitat nya. Kemungkinan akan di bwa jalur darat,klo digiring lwt sungai tdk mungkin krn jarak tempuh dr kuala beringin ke laut ledong sekitar 120 km " kata kades kulber ini Kemudian @laburaku mempertanyakan apakah bisa jika ada kelompok masyarakat yang ingin mengevakuasi lumba lumba tersebut, mengingat dibutuhkannya urgensi evakuasi agar lumba lumba tak kembali mati, kades menambahkan Bahwa kita tidak berani buat kebijakan ttg evakuasi tsb, klo terjadi hal yg tdk kita inginkan siapa yg mau tanggung jawab dan sebab kita bukan ahlinya, imbuh kades. Kita semua berharap, semoga ada langkah kongkrit yang bisa menyelamatkan hewan imut ini Aamiin __________________________________________________________ Inget untuk uplod foto dan info kalian di Labura dengan tag dan hastag #laburaku Punya info menarik WA ke 081360051765 Follow ig @laburaku fb dan fp : LaburaKu Subscribe Youtube : LaburaKu Channel #laburaku #labura #mtmasumut #aekkanopan #langkawi #sumut #pariwisatasumut #visitsumut #medanwisata #adventure #asahan #labuhanbatu #rantauprapat #labusel #toba #tgif #simalungun #tebingtinggi #batubara #tapanuli #sibolga #taput #tapsel #tapteng #sidimpuan #humbahas #sidikalang #madina #viral #lumbalumba
A post shared by Labura Labuhan Batu Labusel (@laburaku) on Jan 30, 2019 at 8:57pm PST
Mereka pun berharap agar lumba-lumba tersebut agar bisa segera dievakuasi, dan dikembalikan ke habitat aslinya. (*)
Ini 5 Cara agar Tidak Boros dalam Menggunakan Dompet Digital
KOMENTAR