NOVA.id - Kondisi terlambat bicara pada anak dibanding anak seusianya pasti membuat kita khawatir akan tumbuh kembangnya.
Apalagi kalau penyebab anak terlambat bicara salah satunya karena kita sering cerewet sebagai orang tua.
Duh, gawat!
Baca Juga : Anak Herman Seventeen Jalani Ritual Mandi di Atas Pusara Sang Ayah, Ternyata Ada Maksud Khusus di Baliknya!
Kendati demikian, kita tak bisa buru-buru melabeli anak dengan dugaan speech delay, setidaknya sampai mereka berusia 5 tahun.
Menurut Nuran Abdat M.Psi, seorang anak baru bisa dikatakan mengalami keterlambatan bicara bila usianya di atas 5 tahun.
“Orangtua agar bersabar hingga anak berusia 3 tahun untuk mengetahui apakah anak mengalami keterlambatan bicara.
Baca Juga : Video Viral, Pria Ini Mengamuk Hancurkan Motor saat Ditilang hingga Kekasihnya Histeris!
Jika masih di bawah usia 3 tahun, Anda hanya perlu melakukan stimulus kepada anak dengan cara sering melakukan komunikasi dengannya,” jelas Nuran.
Mengenai stimulasi yang bisa dilakukan orangtua, Nuran pun memberikan beberapa tips yang bisa kita lakukan.
Anak terlambat bicara dibanding anak seusianya? Langsung ikuti empat hal ini, yuk!
Baca Juga : Sering Dibully Hingga Ingin Menyerah, Black Barbie Beri Motivasi untuk Tak Berhenti Mengejar Mimpi
1. Bermain bersama
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan bahasa anak secara optimal.
Mengajak anak bermain flash card, misalnya, akan dapat menambah kosakata baru.
Jadikan kegiatan ini sebagai kegiatan sehari-hari dan terstruktur.
Arahkan anak untuk menirukan ucapan kita sambil menunjuk gambar yang dimaksud.
Saat si kecil sudah bisa menyebutkan nama-nama benda pada gambar, biarkan dia berlatih mengucapkannya sendiri.
Baca Juga : Enak dan Menyehatkan, Yuk Buat Puding Lapis Buah! Dijamin Pada Suka
2. Ajak berinteraksi dengan teman sebaya
Dengan bertemu teman sebaya, anak belajar cara bicara, bersosialisasi, dan cara bermain.
Berinteraksi dengan teman sebaya juga akan memperkaya kosakata yang dimiliki anak.
Ajari buah hati untuk menyapa lalu mengajak anak lain untuk bermain bersama.
Baca Juga : Nagita Slavina Titikkan Air Mata Saksikan Raffi Ahmad Baca Surat Al Fil Meski Ditegur Teuku Wisnu
3. Hindari terlalu lama menonton televisi dan bermain gadget
Menonton TV merupakan kegiatan pasif karena anak hanya menerima tanpa harus mencerna dan memproses informasi yang masuk.
Dalam jangka panjang, karena otak tidak mendapat banyak stimulasi dari lingkungan—hanya dari televisi yang tidak membutuhkan respon dari penontonnya—maka sel-sel otak yang bertanggung jawab pada kemampuan berbahasa dan bicara akan terhambat perkembangannya.
Begitu juga dengan penggunaan gadget secara berlebihan, dapat menjadi penyebab keterlambatan bicara pada anak.
Saat bermain gadget, ruang komunikasi yang terjadi hanya searah karena anak cuma mengikuti instruksi tanpa ada kebutuhan bercakap-cakap.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Dikabarkan Dekati Pria Turki, Iis Dahlia: Seorang Aktor
4. Hindari menggunakan dua bahasa secara bersamaan
Saat anak dalam tahap belajar bicara, orangtua sebaiknya hanya menggunakan satu bahasa saat berkomunikasi dengan buah hati.
Penggunaan lebih dari satu bahasa secara bersamaan dapat membuat anak bingung dan kehilangan fokus.
Nah, bila anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda terlambat bicara, langsung lakukan empat hal ini, yuk! (*)
Faras Handayani
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR