Menurut istilah medis, kondisi seperti itu disebut dengan telogen effluvium.
Bukan hanya menandakan adanya masalah kesehatan, kerontokan rambut juga biasa terjadi pada orang-orang yang memiliki kondisi khusus tertentu.
Misal, pada orang yang kehilangan berat badan hingga 9 kilogram, orang melahirkan, mengalami stres, sedang demam tinggi, mengalami operasi, sembuh dari operasi, sembuh dari demam tinggi dan berhenti minum pil KB.
Sebagian besar memperlihatkan bahwa rambut rontok paling sering dialami oleh orang yang sedang stres, atau ibu setelah melahirkan. Namun, hal-hal seperti ini memiliki sifat sementara.
Saat tubuh sudah menyesuaikan, kondisi ini bakal berhenti hingga 6-9 bulan. Kemudian, rambut akan kembali normal.
Selain itu, rambut juga bisa menjadi tipis seiring berjalannya waktu karena terjadinya ketidakseimbangan hormon atau kekurangan nutrisi.
Baca Juga : Bercucuran Air Mata, 3 Momen Haru saat Syahrini Sungkem pada Ibunda
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR