NOVA.id - Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan lagi-lagi terjadi.
Mirisnya, kali ini korban merupakan mitra Go-Massage yang tengah menjalankan pekerjaannya.
Kejadian nahas ini terjadi di Kecamatan Sukasari, Bandung.
Baca Juga : Ekspresi Gibran dan Gaya Mantu Jokowi Jadi Sorotan saat Foto Keluarga! Ada Apa?
Hal ini bermula saat L memesan jasa pijat melalui aplikasi Go-Massage.
Seperti biasa, saat mendapat orderan dari aplikasi, korban pun menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Namun saat pemijatan berakhir, pelaku dengan paksa membalikkan tubuh korban dan melakukan pemerkosaan.
Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!
Korban yang berontak dan berteriak minta tolong lantas tak berdaya kala mulutnya dibekap dengan tangan pelaku.
Tak terima dengan tindakan pelaku, korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kota Besar Bandung.
Namun pihak kepolisian belum menetapkan siapa tersangkanya.
Iya benar (ada laporan)," ujar penyidik Polrestabes, Bandung, Jawa Barat, Ronald melalui sambungan telepon, Rabu (06/03) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga : Kate Middleton Pernah Dibully di Sekolah, Alumni Ungkap: Kate Sengsara Sejak Awal
Terkait tindakan keji ini, Heod of Go-Life, Dayu Dara langsung angkat bicara.
Mengutuk keras tindakan keji ini, Dayu Dara mengaku akan memberi pendampingan dalam segi keamanan, hukum, hingga pengobatan fisik bagi korban.
Merahasiakan identitas korban, Dayu Dara hanya membocorkan bahwa korban merupakan mitra yang produktif dan tulang punggung keluarga.
"Korban merupakan sosok mitra yang produktif dan juga berperan sebagai tulang punggung keluarga, dan kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi privasi identitas korban," ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa keamanan mitra dan pengguna Go-Life merupakan fokus utama mereka.
"Keamanan dan kenyamanan pengguna dan mitra adalah prioritas utama kami," ucapnya.
Baca Juga : Christine Hakim Beberkan Tindakan Syahrini yang Luluhkan Keluarga Reino Barack
Dayu juga mengungkap dalam pelaksanaan tugasnya, Mitra Go-Life telah dibekali panduan SOP Anti Sexual Harassment yang berisi paduan terkait; bersifat antisipatif (pra-kejadian), pada saat kejadian, sampai dengan pasca kejadian.
Pihaknya juga mengaku telah bekerjasama dengan pihak kepolisian di berbagai kota untuk memberikan penyuluhan terkait pertahanan diri dan juga menyediakan emergency panic button di aplikasi mitra.
"Kami juga senantiasa mengkomunikasikan ketentuan penggunaan layanan melalui in-app message kepada para pengguna di halaman pemesanan," katanya. (*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR