Memarahi anak bukan berarti kita memaki atau merendahkan harga diri anak.
Sebab, anak juga memiliki perasaan, yang mungkin dapat terluka jika dihujani ucapan yang negatif, terlebih terlontar dari mulut orangtuanya sendiri, apalagi seorang ibu.
Jika memang terpaksa memarahi anak, cobalah untuk fokus pada kesalahan yang dibuat oleh anak dengan memberikan teguran dan pengertian dengan kasih sayang.
Baca Juga : Ivan Gunawan Bagikan Momen Bak Akad Nikah, Caren Delano Bongkar Fakta di Baliknya
Bukan dengan memaki dengan segala ucapan yang tak ada hubungannya dengan kesalahan yang dilakukan anak.
“Sebaiknya fokus, ya, terhadap kesalahan apa yang dilakukan anak. Misalnya, orangtua marah karena anaknya main terus. Biasanya akan dimarahi, kamu nih main terus, kamu nih males, kamu nih bodoh, dan sebagainya. Itu enggak bener. Kan bisa dengan teguran yang memberi pengertian seperti, kamu kan udah main dari tadi, yuk kita melakukan hal lain, gitu,” ujar Ajeng Raviando, M.Psi., Psikolog Anak dari Universitas Indonesia
Baca Juga : Sosok Rian Jadi Misteri, Kuasa Hukum Vanessa Angel Buat Sayembara Berhadiah Umrah
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR