NOVA.id – Memiliki rasa lapar memang alamiah bagi setiap manusia, tapi kalau setiap saat kita merasa lapar terus apakah itu pertanda baik, Sahabat NOVA?
Tentunya, rasa lapar yang berlebihan bisa menjadi pertanda jika ada sesuatu yang kurang baik dalam tubuh kita.
Sebab, rasa lapar berlebih ini bisa disebabkan karena kurang tidur, diet berlebih, hingga diabetes lo!
Baca Juga: Awas Jangan Salah Pilih, Rice Cooker Ini Bisa Mencegah Kanker
Nah, untuk membantu Sahabat NOVA lebih mengenal diri sendiri, berikut penyebab rasa lapar berlebih yang dilansir dari boldsky.
Diet
Karena sebagai bagian dari rencana diet, orang akan membatasi asupan kalori mereka.
Mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang dibakar tubuh menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang disebut ghrelin, hormon rasa lapar.
Diet yang rendah kalori meningkatkan produksi ghrelin dan menyebabkan kelaparan, bahkan setelah seseorang baru saja makan.
Baca Juga: Berniat Dijodohkan dengan Rafathar, Jawaban Arsy Bikin Nagita hingga Ashanty Ngakak
Diabetes Tipe 2
Seseorang dengan diabetes tipe 2 juga dapat merasa lapar sepanjang waktu.
Alasannya karena diabetes menyebabkan glukosa tetap berada dalam darah alih-alih mencapai sel, yang menggunakannya sebagai sumber energi.
Ini membuat seseorang lapar.
Baca Juga: Hubungannya Ditentang Ibunda Irfan Sbaztian, Irma Darmawangsa Tahan Tangis: Kamu Pilih Aku atau Umi?
Diet Rendah Protein
Protein meningkatkan produksi hormon yang membuat kita kenyang dan menurunkan tingkat hormon yang merangsang rasa lapar.
Jadi, jika tidak mengonsumsi protein yang cukup, kita mungkin cenderung merasa sering lapar.
Makan makanan yang kaya protein seperti daging, telur, ikan, susu, yogurt, kacang-kacangan, sangat disarankan.
Baca Juga: Sibuk Urusan Masing-Masing, Paula Verhoeven dan Baim Wong Sebut YouTube yang Persatukan Mereka
Diet Rendah Karbohidrat
Mengonsumsi karbohidrat yang kurang kompleks dan karbohidrat yang lebih murni meningkatkan rasa lapar.
Karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak nutrisi dan membutuhkan waktu bagi tubuh untuk dicerna, jadi ini menyebabkan perasaan kenyang untuk waktu yang lebih lama.
Di sisi lain, karbohidrat olahan tidak memberikan rasa kenyang.
Diet Tinggi Gula
Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi gula berlebih, khususnya fruktosa menyebabkan peningkatan nafsu makan.
Karena tubuh memproduksi lebih banyak ghrelin dan memengaruhi aktivitas otak yang memberi sinyal pada tubuh bahwa kita lapar.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | her.ie |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR