NOVA.id - Rasa gatal pada area kewanitan atau Miss V memang bukan jadi hal yang patut dikhawatirkan.
Tetapi, jika rasa gatal di area vagina terjadi secara berulang dan terus-menerus itu tidak bisa dibiarkan Sahabat NOVA!
Sebab, rasa gatal di Miss V ini bisa menjadi pertanda jika organ kewanitaan kita memang sedang tidak sehat.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
Mungkin tiga hal di bawah ini adalah jawabannya.
Dilansir dari womenshealthmag.com, berikut tiga penyebab rasa gatal yang sering terjadi pada perempuan disertai cara mengatasinya.
Bukan hanya itu, selain merubah pola hidup yang sehat dan lebih bersih, tiga produk perawatan Miss V berikut ini juga bisa jadi pilihan untuk kita yang memiliki masalah iritasi pada area Miss V.
Baca Juga: Sedih Lihat Situasi Indonesia Saat Ini, Para Musisi Kenamaan Nyanyikan Indonesia Damai
1. Gatal yang Disebabkan Oleh Gaya Hidup
Saat kita mengalami gatal di area luar Miss V, bisa jadi hal tersebut lantaran masalah dermatitis.
Dermatitis adalah kondisi di mana kulit mengalami peradangan.
Peradangan ini dapat dilihat dengan adanya ruam, kulit memerah yang dapat menimbulkan rasa gatal.
Bisa jadi penyebabnya penggunaan pisau cukur yang kusam, celana ketat, atau pakaian olahraga yang tidak menyerap keringat.
Baca Juga: Jalani Ramadan Sendirian dan Sibuk Kerja, Tatjana Saphira: Yang Penting Ibadahnya
Jika kita sering mencukur bulu di area kewanitaan, rutinlah mengganti pisau cukur yang lama dengan yang baru, kira-kira setelah 4-5 kali penggunaan.
Berilah ruang area Miss V untuk bernapas, hindari penggunaan celana yang terlalu ketat.
Juga cucilah area Miss V usai melakukan aktivitas yang membuat tubuh berkeringat, seperti olahraga.
Jika ketiga hal tersebut sudah dilakukan dan masih mengalami gatal-gatal pada area Miss V, cobalah untuk menggunakan produk Vaseline Original Petroleum Jelly.
"Untuk gatal ringan, saya memiliki pasien yang menggunakan produk ini dan hasilnya membaik. Caranya dengan meletakkannya sedikit di jari dan gosok ke area yang gatal. Kemudian kita akan merasakan kesejukan," kata Paul Nyirjesy, MD, profesor kebidanan dan kandungan di Drexel University College of Medicine.
Baca Juga: Pasca Menikah dengan Dimas Anggara, Nadine Chandrawinata: Aku Enggak Bisa Ubah Hidup Dia
2. Gatal yang Disebabkan oleh Salah Pemakaian Produk
Banyak rumor mengatakan bahwa membasuh area Miss V dengan sabun mandi dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri alami dan sehat yang ada pada area kewanitaan.
"Seharusnya, produk yang digunakan untuk area kewanitaan seharusnya tidak mengandung parfum di dalamnya. Saya biasanya merekomendasikan sebuah bar Dove Beauty Bar tanpa parfum, yang akan sangat melembabkan," kata Paul.
Caranya dengan menggunakannya hanya pada area terluar Miss V, tidak untuk di bagian dalam.
3. Gatal yang Disebabkan oleh Bakteri Vagina (Bacterial Vaginosis)
Bacterial Vaginosis adalah infeksi yang sangat umum terjadi yang timbul saat terjadinya pertumbuhan berlebih pada bakteri alami yang ada pada Miss V.
Bagi Sahabat NOVA yang sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, maka akan sangat berisiko terkena Bacterial Vaginosis.
Gejalanya bisa dimulai dengan gatal-gatal disertai keluarnya aroma tak sedap dari area Miss V (seperti bau amis).
Baca Juga: Bukan Dodi Al Fayed, Ini Sosok Laki-Laki Lain yang Berhasil Buat Putri Diana Jatuh Cinta
Jika Sahabat NOVA mengalami hal tersebut, mungkin kita memerlukan antibiotik untuk mengobatinya.
"Jika seseorang memiliki Bacterial Vaginosis yang terus berulang, probiotic ini bisa sangat membantu," kata Paul.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | women's health |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR