8. Komunikasi yang Baik
Komunikasi selalu menjadi kunci, jangan berasumsi tetapi pastikan secara langsung bicara dari hati ke hati.
Jangan terlalu overthinking, terhadap omongan mertua kepada kita.
Mungkin, ia sudah lupa dengan apa yang ia sampaikan ketika marah, tetapi kita terus larut dalam sedih dan sakit hati.
Baca Juga: Bukan Nastar, Ternyata Ini Kue Lebaran Khas Indonesia yang Sudah Ada dari Zaman Belanda
9. Berorientasi pada Keluarga
Tak salah menjadi wanita karir, tetapi jangan lupakan keluarga.
Ini akan menjadi penilaian utama dari mertua, jika kita tak bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarga.
Prioritaskan keluarga, baru pekerjaan, jabatan atau impian pribadi kita.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Herworld.com |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR