NOVA.id - Penyanyi Vidi Aldiano tampaknya akan memilih jalan sebagai pendidik jika bukan menjadi penyanyi.
"Dari dulu cita-cita aku kalau sudah tua dan udah enggak nyanyi lagi ialah mau berkontribusi di bidang pendidikan, mungkin jadi dosen," terang Vidi.
Ternyata wacana tersebutlah yang menjadi alasan sulung dari tiga bersaudara ini ingin mengambil S3 di bidang pendidikan, jika ada kesempatan.
Baca Juga: Tampil Berhijab, Shandy Aulia Siapkan Seragam Lebaran Keluarga Meski Tak Rayakan Idulfitri
Vidi mengaku ingin bisa berkontribusi langsung untuk Indonesia dalam hal yang disukainya, yakni melalui pendidikan.
Lantas, sudah mulai kah Vidi merealisasikan mimpinya jadi dosen?
"Sebenarnya jujur tawaran sebagai dosen undangan di kampus S1-ku sudah banyak, tapi komitmen waktu belom bisa aku kasih," ujar Vidi.
Baca Juga: Sering Diabaikan Ternyata Buah Kersen Punya Harga Jutaan dan Khasiat Bagi Tubuh!
Rupanya, "Karena emang alhamdulillah masih nyanyi dan prioritas masih di musik. Alhamdulillah (jadwalku) masih padat,” aku Vidi.
Menariknya, Vidi sejak kecil sudah dapat bekal untuk mewujudkan mimpi masa tuanya dari ibu dan ayahnya.
“Bapakku dulu sempat jadi dosen di UI, karena aku anak pertama, lumayan dapatlah masa-masa beliau. Nyokap juga guru piano. Jadi aku disebarkan oleh dua orang guru," ujarnya.
Baca Juga: Berkat Facebook, Bayi Ini Ketahuan Alami Tumor Mirip Tanda Lahir yang Bisa Sebabkan Kebutaan
Bagi sulung dari tiga bersaudara ini, bagaimana orangtuanya mengajak cukup terserap dalam karakternya.
Tetapi, meurut Vidi, mungkin bagaimana cara mengajar dahulu dan anak-anak muda kini caranya berbeda.
“Menurutku bagaimana caranya kita bisa ikuti perkembangan zaman dengan bertanggung jawab," ungkap Vidi.
Baca Juga: Mantan Trainee YG Entertainment Diduga Sebagai Gadis A dalam Skandal Narkoba B.I eks iKON
"Makanya, kita support yang namanya edutech. Gimana caranya anak itu memanfaatkan gawai yang ada di tangannya semaksimal mungkin,” pungkas Vidi menutup. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR