NOVA.id - Tubuh kita memang seakan berbicara.
Terkadang kondisi fisik bisa dihubungakan dengan emosi kita.
Saat kita tidak bisa melepaskan perasaan negatif, itu bisa memicu adanya masalah pada kondisi fisik.
Lalu kondisi mental seperti apa yang bisa memicu adanya masalah fisik?
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
1. Ketakutan bisa sebabkan alergi dan dermatitis
Beberapa penelitian mengatakan bahwa ada sejumlah kondisi alergi umum yang bisa dikaitkan dengan kesehatan mental.
Eksim, demam tinggi, dan asma bisa disebabkan oleh penyakit mental.
Seseorang yang menderita asma bertahun-tahun dan alergennya belum diketahui, rasa takut mungkin bisa memicu kondisi ini.
Gejala asma dan dermatitis bisa diperbaiki atau disembuhkan dengan mengurangi beban faktor psikososial.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
2. Obsesi bisa bangkitkan masalah berat badan
Masalah dengan berat badan dapat disebabkan dan dipicu oleh obsesi atau keasyikan dengan cacat minor atau imajiner.
Kita mungkin terlalu khawatir tentang keriput, payudara kecil, atau bagian tubuh lainnya.
Merawat tubuh sangat penting, tentu kita perlu menjaganya.
Tapi fanatisme dapat meneybabkan hasil yang tak diinginkan atau berbahaya.
Baca Juga: Selamat! Aura Kasih Melahirkan Anak Pertama, Unggahan Eryck Amaral Curi Perhatian
3. Konflik emosional dan stres picu gangguan pencernaan
Perut kita dikendalikan oleh sistem yang kompleks.
Stres dalam kehidupan dapat memodulasi impuls dan menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan di dalamnya.
Peradangan lambung dan gastritis dapat disebabkan oleh konflik dalam lingkup perasaan kita: ketidakmampuan untuk mengambil tanggung jawab, tumbuh, dan menemukan jalan keluar dari konflik yang sulit.
Ketika kita menolak untuk melihat konflik internal, itu turun ke fisik untuk membuat otak memperhatikan.
4. Mengkritik diri sendiri dan ketakutan bisa sebabkan sakit kepala
Menyalahkan diri sendiri dan ketakutan batin adalah semua alasan yang dapat menyebabkan kita khawatir serta stres sepanjang waktu.
Kita mungkin merasa dipermalukan, entah bagaimana diremehkan, dan bahwa kita haru bekerja lebih keras untuk memaafkan diri sendiri di beberapa saat.
Ternyata banyak informasi di kepala kita dan terlalu banyak berharap dari diri kita sendiri bisa menyebabkan masalah fisik lainnya.
Baca Juga: Gelar Acara Pangetan 1000 Dinten Almarhum Ayahnya, Mayangsari: Ajaran Beliau Tak Ku Lupakan
5. Depresi dan kecemasan dapat memicu penyakit jantung
Depresi yang berulang dan kecemasan berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner secara signifikan.
Gangguan depresi juga bisa memicu kejadian jantung kritis.
Kita mungkin merasa cemas dan gugup semakin banyak setiap hari dan merasakan jantung mulai berdetak begitu cepat.
Dengan begitu ini bisa memicu masalah jantung.
Baca Juga: Sudah Bertunangan, Perlakuan Orang Tua Richard Kyle pada Jedar dan El Barack Justru Terungkap
Sahabat NOVA, yuk mulai jaga emosional agar kesehatan tetap sehat. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR