NOVA.id – Sebagai bagian dari dunia usaha perunggasan, selain memiliki breeding farm, hatchery, dan pabrik pakan, Charoen Pokphand Indonesia (CPI) ikut mendukung pengembangan usaha di hilir.
Salah satu caranya dengan mendirikan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) keenamnya yang bertempat di Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali.
Peresmian yang dilakukan pada Selasa, (09/07) ini dihadiri oleh Kadis Peternakan & Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Bali, drh. I Wayan Mardiana, MM., Direktur Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan Dr. drh. I Ketut Diarmita, MP., dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Pengembangan usaha di hilir oleh CPI meliputi RPHU dan rantai dinginnya serta pabrik pengolahan daging ayam di beberapa tempat di Indonesia.
Hasilnya telah diekspor ke beberapa negara, antara lain Timor Leste, Papua Nugini, dan Jepang.
Jumlah RPHU yang telah dimiliki oleh CPI sampai saat ini adalah 6 unit, yaitu di Medan; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Salatiga, Jawa Tengah; Mojokerto, Jawa Timur; dan yang diresmikan pada hari ini di Bali.
Sampai dengan akhir tahun 2019 CPI akan memiliki total 11 RPHU dengan kapasitas potong 455.000 ekor per hari, dan pada akhir kwartal 4 pada tahun 2020 CPI memiliki target 17 RPHU sesuai yang telah direncanakan, dengan kapasitas potong sebesar 765.000 ekor per hari.
RPHU milik CPI ke-6 di Bali ini dioperasikan dengan kapasitas produksi sebesar 2.000 ekor per jam, dengan menjalankan 1 shift selama 7 jam.
Seiring dengan peningkatan kebutuhan, produksi dapat ditingkatkan hingga 28.000 ekor per hari selama 14 jam.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Julia Perez Berharap Bisa Khatam Al Quran: Saya Malu
RPHU ini memiliki fasilitas pendingin (cold storage) dengan kapasitas 45 ton untuk ayam segar (fresh chilled), 50 ton untuk ayam beku, dan 50 ton untuk food process product.
Presiden Direktur CPI, Thomas Effendy, berharap kehadiran RPHU ini dapat membantu menunjang tuntutan kebutuhan daging ayam yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) di Bali, sebagai daerah tujuan wisata bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Tidak hanya menyediakan RPHU saja, berkat dorongan dari pihak pemerintah CPI juga terus mengembangkan sampai tahap pendistribusian.
"Kami berkomitmen untuk tidak berhenti sampai di RPHU saja, akan tetapi kami terus kembangkan sampai dengan tahap pendistribusian ke konsumen melalui gerai-gerai Prima Freshmart, yang sampai akhir tahun 2019 ini akan dibuka kurang lebih 600 gerai sehingga konsumen dapat langsung menikmati ayam beku ASUH yang telah diproses oleh RPHU kami, dengan harga cukup terjangkau," jelas Thomas Effendy. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR