NOVA.id - Bebebrapa waktu belakangan ini sosok Barbie Kumalasari memang kerap menjadi sorotan publik.
Tak hanya kasus vlog ikan asin yang menjerat sang suami, Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari juga menjadi buah bibir usai beberapa ucapannya dituding bohong dan tak seperti fakta sebenarnya.
Terkait kebohongan Barbie Kumalasari itu, seorang psikolog akhirnya mengungkap analisisnya tentang sikap istri Galih Ginanjar itu.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Selama ini Kumala memang kerap menghebohkan publik.
Mulai dari berbagai berlian berharga puluhan miliar yang selalu dipamerkan hingga gaya hidupnya pun kerap ia tunjukkan di media.
Berbagai perhiasan itu bahkan disebut KW dan tak seperti ucapannya.
Bahkan yang terbaru terungkap fakta bahwa toko perhiasan yang diakui sebagai miliknya justru ternyata milik orang lain.
Tak hanya itu, ia juga sempat terpergok berbohong lantaran mengakui sebuah museum sebagai rumah pribadinya.
Bahkan saat terungkap bahwa rumah yang diakuinya adalah museum, Kumala masih berdalih bahwa museum tersebut milik ayah angkatnya.
Baca Juga: Bukan Reino Barack, Syahrini Ungkap Dirinya Rindu dengan Lelaki Lain yang Sempat Dijodohkan Padanya
Namun lagi-lagi, pengakuan Kumala terbantahkan lantaran sang pemilik mueseum menegaskan bahwa tak memiliki hubungan dengan istri Galih tersebut.
Kebohongan demi kebohongan yang diduga kerap dilakukan Kumala akhirnya dianalisis oleh seorang psikolog.
Mengutip dari tayangan Selebrita Siang (15/07) yang diunggah di kanal YouTube Trans7 Official, Joice yang berprofesi sebagai psikolog mengungkap ada indikasi yang menunjukkan Kumala mengidap Mythomania.
Baca Juga: Tak Berada di Rumah Saat Gempa Bali Terjadi, Begini Reaksi Nana Mirdad
"Mythomania itu diambil dari dua kata, Myth dari bahasa Yunani berarti mitos. Mania dari bahasa latin berarti sebuah gangguan.
Sebenarnya ini berkaitan dengan emosi yang berlebihan, jadi kebahagiaan, rasa ceria, gembira yang dalam kadar lebih dari biasanya," kata Joice.
Bukan bermaksud menuduh dan memastikan bahwa Kumala mengidap Mythomania, Joice menjelaskan ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa ada tujuan tertentu di balik kebohongan Kumala.
"Kalau disebut bohong atau tidak, barang kali perlu dipastikan lebih lanjut. Namun buat saya itu sebuah upaya dia untuk mempertahankan kenyamanan diri.
Yang saya lihat bukan semata-mata hanya kebohongan, tapi ada usaha atau upaya nyata untuk dia mempertahankan kenyamanan diri," lanjutnya.
Kenyamanan diri yang dicari Kumala ternyata bisa dilihat dari berbegai aspek.
Baca Juga: Putri dari Pernikahan Pertamanya Masuk Pesantren, Ifan Seventeen Ungkap Curahan Hatinya
Mulai dari popularitas hingga ingin mendapat pengakuan dari masyarakat.
"Apa yang dimaksud dengan kenyamanan, bisa popularitas, nama baik, atau memang atensi dari publik. Jadi kalau saya lihat ada unsur-unsur itu yang ingin ia tunjukkan," tutup Joice. (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR