NOVA.id - Kita semua pasti setuju, jika saat terserang diare semua urusan dan aktivitas kita akan tertunda dan bahkan terganggu.
Oleh karena itu, saat kita terkena diare alangkah lebih baik langsung periksa ke dokter untuk mendapatkan obat.
Selain obat diare yang telah diberikan dokter, ternyata ada cara lainnya yang bisa menghentikan penyakit ini dengan cepat dan mudah.
Baca Juga: Nifas Berbau Busuk dan Tak Kunjung Berhenti, Bidan Temukan Benda Tak Wajar Ini di Rahim sang Ibu
Salah satunya dengan menjaga pola makan kita, Sahabat NOVA!
Menurut Rabia De Latour, MD, sebagai gastroenterolog dan asisten profesor kedokteran di NYU Langone Health dilansir dari laman health.com, makanan bisa beri pengaruh besar terhadap kesembuhan kita.
Buah seperti pisang sangat disarankan untuk dikonsumsi saat sedang diare.
Sebab, pisang mengandung potassium yang tinggi di mana bisa membantu sel bekerja secara maksimal untuk mengembalikan fungsi tubuh secara normal.
Baca Juga: Usai Nunung, GPAN Sebut 4 Inisial Artis Pemakai Narkoba yang Jadi Incaran Polisi Selanjutnya
Tak hanya buah pisang saja yang disarankan, tetapi juga mengonsumsi nasi itu sangat disarankan untuk menyembuhkan penyakit diare.
Tak hanya asupan makanan tersebut, minum air putih yang banyak juga harus dilakukan saat terkena diare.
Air minum dapat membuat tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik saat kita kehilangan banyak air karena diare.
Meski begitu, ada juga makanan yang perlu dihindari saat diare.
“Orang harus menghindari mengonsumsi pemicu diare itu sendiri. Misalnya, jika penyakit itu datang setelah kita minum susu. Kita harus menghindari konsumsi produk yang mengandung laktosa,” jelas Rabia.
Dan, jangan sesekali mengonsumsi makanan dengan porsi besar, disarankan untuk konsumsi makanan porsi kecil dengan rentan waktu sering. (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | health.com |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR