"Bekerja di gym ketika jerawat saya semakin memburuk, saya benar-benar sadar bahwa saya tidak menjadi panutan yang baik."ungkap Emily.
"Saya sangat sadar diri. Saya tidak ingin mengajar kelas lagi. Saya tidak ingin berada di depan orang sepanjang waktu,"
"Saya merasa seperti orang menilai saya dan berpikir bahwa saya tidak menjalani gaya hidup sehat," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Kabar Baik, Mahasiswa UI Temukan Obat Kanker Serviks dari Ikan Lepu
Ingin mengobati jerawat yang timbul di wajahnya, siapa sangka ia malah mendapatkan komentar yang cukup menyakitkan dari dokter kulit yang ditemuinya.
Dokter tersebut mengatakan bahwa itu adalah kasus terburuk yang pernah ditemuinya.
"Sangat menyakitkan datang dari seorang profesional medis. Saya benar-benar kecewa," ungkap perempuan tersebut.
Baca Juga: Cerita Haru Dian Sastrowardoyo yang Ungkap Putranya Sempat Alami Autisme
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR