"Kenapa di KalTim? Satu risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor, yang kedua, lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah Indonesia," jelas Jokowi.
"Yang ketiga, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda, yang keempat telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap, yang kelima telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar," sambungnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga telah meminta izin untuk memindahkan ibukota ke Kalimantan dalam Sidang bersama DPD-DPR pada Senin (16/08).
Baca Juga: Usai Menikah, Cut Meyriska Curhat Belum Bisa Layani Suami: Kasihan Malah Dia Ngurusin Aku
"Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridha Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibukota negara kita ke Pulau Kalimantan," ujar Jokowi saat itu.
Semoga dengan dipilihnya ibukota baru ini bisa memacu pemerataan ekonomi di luar Jawa seperti yang diharapkan ya. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR