Ia pun mengungkapkan kesedihannya selama menjalani hukuman di penjara.
"Hampir tiap saat saya meneteskan air mata saat ibu kandung saya bertanya "kapan kamu pulang nak". Pertanyaan yang tidak pernah bisa saya jawab. Bapak Presiden yang saya hormati sekali lagi saya memohon ampunan dari bapak agar mengubah hukuman saya menjadi SH (seumur hidup)," pinta Ryan.
Sambil menunggu eksekusi, seperti dilaporkan Metro TV, Ryan kini memanfaatkan waktunya dengan beribadah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon, Jawa Barat.
Ryan mengaku siap dieksekusi.
Ia menganggap itu sebagai tanggung jawab atas pembunuhan yang dilakukan pada 2008.
Tapi ia memiliki satu harapan sebelum berada di depan juru tembak.
Baca Juga: Terungkap Fakta Kasus Mutilasi Fera Oktaria Sebelum Dibunuh Mantan Kekasih, Keji!
"Ryan bicara sama saya. Dia mau melaksanakan puasa kifarat dulu," kata Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Taufiqurrokman, Selasa (07/06/2016).
Puasa kifarat (kafarat) diberlakukan atas pelanggaran yang dilakukan seorang Muslim atas hukum Allah yang sudah berketetapan.
Karena perbuatan yang ia lakukan tersebut Allah masih memberikan maaf, di samping bertobat ia harus melakukan atau membayar kafarat tersebut agar tobatnya diterima. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR