NOVA.id - Hannah Al Rashid salah satu aktris yang paling ogah membicarakan soal pribadinya ke depan publik.
Namun, baru-baru ini saat sedang berkunjung ke Redaksi NOVA, Hannah mengungkapkan kalau dia sudah menikah.
Bahkan dia mengaku di film terbarunya, Ratu Ilmu Hitam, Hannah kesulitan saat harus berperan menjadi ibu dari tiga anak.
Setelah jadi penjahat dalam film laga sebelumnya, sekarang Hannah Al Rashid kembali mencoba peran yang tak pernah dimainkannya.
Malah berperan sebagai Nadia, katanya karakternya cukup jauh dengan aslinya seorang Hannah Al Rashid.
“Dia jauh lebih lembut daripada saya, dan very soft spoken, sangat sabar. Kalau menghadapi teror, beda banget sama saya,” ujar Hannah saat main ke NOVA belum lama ini.
Apalagi, ternyata sejak awal syuting, Hannah sudah dihadapkan dengan banyak adegan yang menantang.
Yang paling susah, saat adegan yang menuntutnya menangis, karena aktris yang juga aktivis ini mengaku enggak mudah nangis.
“Paling susah adalah ngebayangin, bagaimana rasanya jadi ibu yang anaknya disiksa di depan mata. Itu berat banget."
Baca Juga: Aktif Berjuang Jadi Aktivis, Hannah Al Rashid Justru Mengaku Tak Pengin Jadi Jagoan
Ada satu adegan di mana aku berusaha menyelamatkan orang-orang yang aku sayang, tapi enggak bisa. Itu jadi beban mental sih,” ungkap Hannah lirih.
Padahal, aslinya Hannah belum punya anak lho, tapi Hannah bilang dirinya punya empati yang cukup tinggi.
Makanya perempuan kelahiran Jerman ini bilang, “Setelah adegan itu, (saya) bisa nangis di pojok sendirian saking kebawanya. Betapa pentingnya saling menghibur setelah take ya.”
Baca Juga: Bangun Tidur Hannah Al Rashid Teriak Histeris, Ada Apa?
Kalau kesusahan jadi ibu, tampaknya beda ceritanya saat harus jadi istri untuk sang lawan main, Ario Bayu.
Asal tahu saja, keduanya sempat menjalin cinta lokasi beberapa tahun lalu.
Toh, Ario kan sudah menikah, jadi enggak susah memerankannya.
“Yang orang enggak tahu tentang saya, saya sudah menikah hehehe. Well, kan enggak pernah saya ungkapkan,” pungkas Hannah sambil tersenyum. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR