NOVA.id - Miss V bengkak setelah berhubungan intim dengan suami merupakan salah satu masalah yang kerap dihadapi perempuan.
Bahkan terkadang Miss V tak hanya bengkak tetapi juga sedikit memerah.
Nah, berikut ini 5 penyebab dan solusi Miss V bengkak setelah berhubungan intim yang penting untuk kita pahami.
Baca Juga: Intip Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini Biar Tak Kehabisan Uang di Akhir Bulan
1. Berhubungan Intim Secara Kasar
Menurut Cleveland Clinic, saat masuk dalam gairah hubungan intim maka vulva dan vagina kita mulai membengkak karena semua aliran darah mengalir ke sana.
Nah, jika ada gejala lain seperti luka tipis di sekitar lubang Miss V, itu mungkin berarti pembengkakan karena sesi berhubungan intim yang kasar.
Menurut Alyssa Dweck , MD, ob-gyn di Westchester, New York hal itu juga membuat sedikit pendarahan hingga area Miss v jadi hitam dan biru karena itu bisa meringankannya dengan berendam di air hangat selama 15 hingga 20 menit
Baca Juga: Miss V Bengkak karena Alergi atau Pasca Hubungan Intim? Begini Cara Penanganan yang Tapat
2. Alergi
“Sangat mungkin Miss V mengalami reaksi alergi atau memiliki kepekaan terhadap suatu produk, seperti kondom lateks, atau bahkan sperma,” kata Dr. Dweck.
Menurut International Society for Sexual Medicine, kita juga mengalami alergi sperma atau hipersensitivitas plasma seminalis yaitu reaksi alergi langka terhadap protein yang ditemukan dalam semen sehingga Miss V kemerahan, pembengkakan, nyeri, gatal, dan terbakar di area genital.
Untuk mengetaui solusi, Dr. Dweck merekomendasikan untuk tidak menggunakan benda-benda yang biasa kita gunakan selama berhubungan intim dan perhatikan bagaimana tubuh kita merespons.
Baca Juga: Jadi Rahasia Ranjang Anang Hermansyah, Ramuan Madura Ini Juga Bisa Bikin Miss V Rapat!
3. Bakteri Vaginosis
Bakteri vaginosis terjadi ketika terlalu banyak bakteri tertentu dalam Miss V.
“Gejalanya mirip dengan infeksi jamur, seperti nyeri, gatal, terbakar, peradangan dan pembengkakan, bakteri vaginosis (BV) yang menyebabkan keluarnya cairan berwarna abu-abu, tipis, dan berbau amis,” kata Dr. Dweck.
Jika kita mengalami gejala tersebut, segera periksa ke dokter untuk diberikan antiobiotik atau solusi lainnya.
Baca Juga: Sering Bersihkan Miss V dengan Sabun? Hati-Hati 4 Bahaya Kesehatan Ini akan Mengancam!
4. Kekeringan atau Atrofi Miss V
“Biasanya ini disebabkan oleh kurangnya foreplay, kadar estrogen rendah akibat menopause,” kata Dr. Dweck.
Mengatasinya cukup gunakan pelelumas saat berhubungan intim.
Alhasil kelembapan dan gesekan yang menyebakan Miss V bengkak dapat dikendalikan.
Baca Juga: Cara Merawat Miss V Agar Sehat dan Produk Perawatan yang Tepat
5. Selulitis
Menurut US National Library of Medicine (NLM), selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya yang dapat menyebabkan kulit menjadi bengkak, merah, dan lunak.
Selulitis dapat terjadi ketika bakteri normal yang hidup di kulit masuk melalui luka di kulit kita sehingga menyebabkan infeksi kulit dengan tanda-tanda seperti, demam, mual, muntah, dan penampilan kulit yang hangat untuk disentuh, kencang, mengkilap, atau melar.
“Solusinya cukup pakai antibiotik dan gunakan kompres hangat di area tersebut,” tutup Dr. Dweck. (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR