Para peserta yang terdiri dari 2020 perempuan berkebaya ini pun nantinya akan menyuarakan perdamaian bagi dunia secara bersama-sama.
"Para peserta yang berasal dari lintas suku, etnis, bangsa, budaya, adat, agama, dan kepercayaan serta lintas bahasa akan menyerukan perdamaian dunia. Diharapkan perempuan Indonesia menjadi agen perdamaian dunia," ujar Diah.
Diah juga berharap dengan adanya acara ini mampu meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian budaya khususnya kebaya dan batik.
Ketua DPW Tiara Kusuma DIY GKRay. SM Anlingkusumo mengatakan “Sejak 1983 kebaya disepakati sebagai pakaian identitas perempuan Indonesia, maka dari itu kami ingin kebaya lebih dikenal di dunia.” (*)
Velamita Putri
Source | : | RRI.co.id |
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR